PEKANBARU (CAKAPLAH) - Memahami betapa pentingnya kemahiran berkomunikasi dalam bahasa Inggris, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Imam Asy-Syafi'i Pekanbaru, pada 30 Januari 2023 lalu menggandeng Lexie Edu Consultancy dalam kerjasama pelaksanaan berbagai program pembekalan keahlian seperti leadership, public speaking, pelatihan TOEFL serta English Booste.
Pelatihan diberikan kepada para mahasiswa dan staf yang mengajar di lingkungan kampus yang baru saja dikukuhkan sebagai STAI dimana sebelumnya masih berupa STIES (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah).
Dalam penandatangan MoU tersebut, pihak STAI Imsya diwakili langsung oleh ketua STAI Imam Asy-Syafi'i Dr. Ali Musri Semjan Putra, Lc., M.A. menyepakati pembinaan bagi organisasi mahasiswa STAI dalam bidang kepemimpinan serta pelatihan dan tes TOEFL sebagai dua kegiatan yang akan mengawali kerja sama ini.
"Di saat mata dunia tertuju pada umat Islam, kemahiran berbahasa Inggris menjadi sangat penting sebagai alat utama dalam mengembangkan dakwah Islam," ungkap Lexie Wahyuni yang merupakan pendiri Lexie Edu Consultancy yang saat ini juga terdaftar sebagai mahasiswa di STAI Imsya Pekanbaru itu.
"Menjadi bagian penguat kemahiran para pejuang agama ini dari aspek kebahasaan memang telah selalu menjadi impian saya,” lanjut penerjemah yang belakangan juga mendirikan Yayasan The Real Heal bersama beberapa perempuan healers lainnya.
Sementara itu, ada 459 siswa Insan Cendikia Boarding School (IBS) Payakumbuh yang telah terdaftar dan dibagi menjadi belasan gelombang hingga akhir Desember 2024 nanti, siap mengikuti Intensive English Camp di Rumah Dauroh milik ICBS Payakumbuh di bawah pengelolaan Direktur Bahasa ICBS yaitu Ustadz Ikhsan Khairan, B.Sh.
Batch atau gelombang pertama telah berlangsung sejak 3-13 Februari ini. Gelombang berikutnya akan segera menyusul.
Direktur Bahasa ICBS Payakumbuh, Ustadz Ihsan Khairan, B.Sh menyatakan perasaan puas dan bersyukur atas semangat belajar dan hasil percepatan penambahan kemahiran para peserta. Ia juga memuji profesionalisme Ma'am Lexie dan tim yang telah menyusun materi efektif yang asik bagi para peserta.
Kerjasama antara Lexie Edu Consultancy dengan ICBS telah memasuki tahun ke dua. Di tahun pertamanya, karantina Bahasa Inggris ini telah sukses melejitkan kemahiran siswa dalam berbicara dengan bahasa Inggris dengan berani dan dapat menguasai kurang lebih 1000 kosakata baru dalam 10 hari.
“Alhamdulillah. Ada 30 anak setiap batch yang dikarantina agar fokus belajar dan berlatih menggunakan keahlian berkomunikasi dalam bahasa Inggris, mulai dari ba'da tilawah seusai tahajjud dan Shalat Subuh, hingga menjelang tidur dengan rangkaian program belajar yang didesain efektif dan seru bersama kami, Miss Habibah dan ditemani seorang musyrifah,” ungkap Ma'am Lexie.
Ia juga menambahkan bahwa divisi bahasa yang dikomandoi Ustadz Ikhsan Khairan, B.Sh telah membuktikan bahwa perhatian bagi terasahnya kemahiran siswa ICBS Payakumbuh ini tampak sangat luar biasa.
“Belajarnya seru dan meski banyak sesi yang sangat serius. Saya merasa program ini enjoyable dan mudah dipahami,” cerita Kanaya, seorang siswi kelas 7 yang berasal dari Riau yang diamini teman-teman batch 1 nya.
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Kampus |