PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sebanyak 120 tim dari 21 Politeknik yang ada di Indonesia mengikuti Kompetisi Mahasiswa Bidang Informatika Politeknik Nasional (KMIPN) di Politeknik Caltex Riau (PCR), Pekanbaru, Riau.
Kompetisi yang digelar pada tanggal 11-12 September 2019 mendatang ini sudah memasuki babak final. Sebelumnya pendaftaran dilakukan sejak bulan April tahun 2019 lalu. Setelah melewati berbagai tahapan akhirnya terpilihlah 120 tim yang masuk final.
Direktur PCR, Dr Dadang Syarif Sihabudin Sahid SSi MSc menyampaikan ditunjuknya PCR sebagai tuan rumah KMIPN adalah sebuah penghargaan tersendiri.
"Karena kita satu-satunya Politeknik di Sumatera yang menjadi tuan rumah. Karena memang di KMIPN sebelumnya PCR banyak berpartisipasi. Selain itu meski tak jadi juara umum, di KMIPN sebelumnya kita juga banyak memberikan prestasi yang membanggakan," ujar Dadang.
Ia mengatakan selain menyiapkan berbagai persiapan menjadi tuan rumah, pihaknya juga mempersiapkan tim-tim yang ikut pada kompetisi ini.
"Tentu saja ini sudah kita persiapkan dari waktu yang lama sehingga kita bisa ikut dalam seluruh kategori perlombaan," cakapnya.
Dikatakan Dadang lagi, sebenarnya yang paling penting bagi anak-anak adalah menciptakan budaya berkompetisi yang fair dan sportif. "Selain itu, ini adalah upaya mengukur diri dan meningkatkan kepercayaan diri. Bahwa kita bisa belajar dari orang lain dan orang lain juga bisa melihat seberapa potensi dan kemampuan kita," jelasnya.
Lanjut Dadang, kompetisi ini juga adalah sebagai bentuk kontribusi PCR untuk mewujudkan Pekanbaru menjadi Kota Smart City yang Madani.
"Melalui ajang ini juga kita akan tahu talent-talent yang ada di Pekanbaru khususnya yang ada di PCR. Kita masuk sebagai finalis ini juga adalah suatu kebanggaan ini. Karena memang PCR adalah satu-satunya Politeknik Swasta yang masuk ke final. Selebihnya itu nasional semuanya," ungkapnya.
Sementara itu Asisten III Kota Pekanbaru Baharuddin saat memberikan sambutan mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan KMIPN yang digelar di PCR ini.
"Ananda semua adalah generasi muda yang akan membawa kemajuan untuk Indonesia. Generasi yang diharapkan bisa memajukan ekonomi bangsa dan juga menjadi generasi yang tangguh dan berdaya saing," ujar Baharuddin.
"Harapan kita agar kompetisi ini menjadikan emakin kompak dan tentunya apa yang menjadi tujuan kita yakni bisa menggali, menumbuhkembangkan dan menghasilkan generasi yang tangguh dan berdaya saing busa terwujud," pungkasnya.
Sebagai informasi, ada 8 kategori yang diperlombakan pada Kompetisi Mahasiswa Bidang Informatika Politeknik Nasional (KMIPN).
8 kategori tersebut adalah Animasi, Hackathon, Cipta Inovasi di Bidang TIK, Keamanan Jaringan, Pengembangan Aplikasi Permainan, Internet of Things Smart Innovation Challenge, E-Government dan juga Perancangan Bisnis TIK.
Ada sekitar 250 peserta yang ikut dalam kompetisi dan tergabung di 120 tim dari 21 Politeknik yang ada di Indonesia.
Adapun 21 Politeknik tersebut adalah Politeknik Negeri Subang, Politeknik negeri samarinda, Politeknik negeri media kreatif, Politeknik negeri Bandung, Politeknik Bayuwangi, Politeknik Negeri Cilacap, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Indramayu
Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik negri lhoksumawe, Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Elektronik Negeri Surabaya, Politeknik Jember, Politeknik Negeri Semarang, Politeknik Negeri Bengkalis, Politeknik Caltex Riau, Politeknik Semarang dan Politeknik Negeri samarinda.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kampus |