PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pola hidup sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulit. Kurangnya istirahat, pola makan yang tidak terjaga, maupun efek radiasi dari penggunaan smartphone dapat mengakibatkan berbagai masalah dan berdampak buruk bagi kesehatan kulit.

Demikian disampaikan dokter kecantikan Klinik dr Vee Pekanbaru, dr Arya Guna Wirattama, Kamis (17/6/2021) di Pekanbaru.

Dia menjelaskan, hal sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit adalah dengan menjaga pola hidup yang sehat, meliputi pola makan, pola istirahat, serta mengurangi kebiasaan penggunaan smartphone yang berlebihan untuk mencegah efek radiasi.

"Makanya, kita diajarkan tentang makanan 4 sehat 5 sempurna. Nah, itu juga harus dijaga. Selain kita menjaga menjaga (kesehatan) organ tubuh kita, itu juga menjaga (kesehatan) kulit kita sendiri," terang dr Arya.

Dia juga menyarankan agar menjaga porsi makan dan tidak makan secara berlebihan. Kecuali air putih, buah, dan sayur-sayuran.

"Contoh, kita kembali pada agama. Kita dianjurkan untuk tidak makan secara berlebihan. Jika berlebihan, efeknya akan membuat kulit tidak sehat. Yang boleh dikonsumsi lebih adalah sayur, buah, dan air putih," terangnya.

Dia menuturkan, dengan banyak mengonsumsi air putih, akan membantu melancarkan peredaran darah dan menjaga kelembaban kulit. Sementara buah dan sayur, berkontribusi memberi asupan serat dan vitamin yang dibutuhkan kulit.

"Tubuh kita butuh cairan. Air putih dapat membersihkan kadar darah dalam tubuh kita. Kalau kurang minum air putih, akan terjadi pengentalan. Dan itu tidak bagus untuk kulit dan paru-paru," ujarnya.

"Dengan mengonsumsi air putih juga dapat menjaga kondisi kulit, konstruksi kulit, dan kestabilan kulit kita sendiri. Jadi kalau kita banyak minum air. Otomatis kulit jadi lebih lembut dan membantu mendetoks (mengeluarkan racun) pada tubuh kita," tambahnya.

Lebih lanjut dr Arya mengatakan, kulit yang sehat, juga tidak terlepas dari istirahat yang cukup. Dia mengungkapkan, bila tubuh kurang istirahat maka turut mempengaruhi regenerasi sel-sel kulit.

"Anak-anak sekarang banyak yang tidur telat. Main Handphone atau main game sampai larut malam. Nah, itu Handphone itu kan dapat menimbulkan radiasi yang memapar wajah. Dan itu dapat membuat kematian sel lebih cepat," tuturnya.

Maka dari itu, dr Arya juga menyarankan untuk mengurangi aktivitas penggunaan smartphone yang berlebihan. Selain itu, dia juga menyarankan agar mengganti masker setiap tiga jam.

"Masker, kalau terlalu lama Makai. Kulit (area hidung dan mulut) dapat menjadi lebih lembab. Dan itu bisa membuat kulit jadi tidak sehat. Yang kedua bakteri. Bakteri yang dikeluarkan mulut kita sendiri. Maka kita dianjurkan memakai masker itu paling lama tiga jam, setelah itu kita ganti dengan yang baru," terangnya.

Terakhir, dia menyarankan agar masyarakat tidak tergiur dengan penggunaan produk-produk kecantikan yang tidak bersertifikasi atau ilegal hanya karena ingin mendapat hasil secara instan.

"Jangan mencari yang instan, karena tidak bagus buat kulit. Sebab, hanya akan membuat kulit menjadi sensitif dan juga tidak sehat," demikian dr Arya.