PEKANBARU (CAKAPLAH) - Upaya penanggulangan HIV dan AIDS termasuk di Kota Pekanbaru harus terus dilakukan, karena kecenderungan temuan kasus masih terjadi. Untuk itu peran serta para pihak sangat diperlukan termasuk kader kesehatan masyarakat.
Demikian disampaikan Wakil Walikota Pekanbaru selaku Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru didampingi Sekretaris KPA Kota Pekanbaru Hasan Supriyanto pada pertemuan koordinasi penanggulangan AIDS, Sabtu (14/5/2022).
Temuan kasus HIV dan AIDS di Kota Pekanbaru berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru selama kurun waktu Januari-September 2021 ditemukan kasus HIV sebanyak 140 kasus dan 83 kasus AIDS.
“Jika dibandingkan tahun 2020, temuan kasus ini mengalami penurunan dimana kasus HIV mencapai 269 kasus dan AIDS mencapai 155 kasus. Walaupun mengalami penurunan, temuan kasus HIV & AIDS tetap patut kita waspadai dan menjadi perhatian kita semua,” ujar Ayat.
Diharapkan juga sinergisitas yang sudah terbangun selama ini antara pihak terkait harus tetap berjalan. Meskipun masa jabatan kepemimpinan Pemerintah Kota Pekanbaru periode 2017-2022 akan segera berakhir.
“Lembaga peduli AIDS beserta Kader masyarakat diharapkan dapat terus meneruskan upaya penanggulangan AIDS dengan memberikan informasi secara benar dan mengajak kelompok yang rentan untuk dapat mengetahui status HIV melalui pemeriksaan atau tes HIV,” ujarnya.
“Apalagi layanan kesehatan yang sudah disediakan Pemerintah Kota Pekanbaru sudah tersebar di seluruh puskesmas utama. Ditambah lagi rumah sakit yang ada di Kota Pekanbaru,” imbuhnya.
Secara nasional, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menargetkan 3 zero yaitu zero kasus baru, zero kematian akibat AIDS dan zero stigma dan diskriminasi di tahun 2030.
“Untuk mewujudkan terget ini diperlukan langkah-langkah konkrit dan dukungan semua pihak. Upaya pencegahan yang patut terus kita dorong adalah perwujudan ketahanan keluarga. Karena melalui ketahanan keluarga diharapkan masyarakat dapat saling menjaga agar terhindar dari HIV dan AIDS minimal untuk sesama anggota keluarga,” tegasnya.
Sekretaris KPA Kota Pekanbaru Hasan Supriyanto menambahkan, upaya penanggulangan AIDS memerlukan dukungan banyak pihak, tidak hanya pemerintah. Oleh sebab itu apa yang dilakukan ibu-ibu kader dan lembaga peduli AIDS patut kita dukung. Karena pemerintah memiliki keterbatasan, dan peran serta masyarakat menjadi diperlukan.
“Melalui dukungan berbagai pihak termasuk masyarakat, upaya penanggulangan AIDS diharapkan lebih massif. Dan diharapkan kewaspadaan masyarakat akan epidemi HIV dan AIDS semakin meningkat,” ujar Hasan.
Kedepan upaya penanggulangan AIDS juga akan disesuaikan dengan situasi pandemi COVID 19. Berbagai kebijakan penyesuaian yang ditetapkan pemerintah dalam upaya menekan kasus COVID 19 juga patut menjadi pertimbangan.
“Salah satunya adalah proses pemberian informasi yang lebih banyak dilaksanakan dengan metode virtual,” tukasnya.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Kesehatan dan Keluarga |