CAKAPLAH - Selama mengandung, Sandra Dewi menjadi lebih sensitif menanggapi isu-isu seputar kehamilan. Merasa gerah dengan banyaknya mitos soal ibu hamil, Sandra pun ogah langsung percaya dan ingin meminta pendapat ahli.

Kesimpulan dari pertemuannya dengan dokter kandungan pun ditulis di Instagram, Rabu (30/8/2017). Setelah dokter membongkar kesalahan dalam mitos kehamilan, kontan ia meminta agar masyarakat lebih teliti lagi dan banyak mencari tahu. Beberapa followers yang mendukung Sandra dianggap sudah paham isu kehamilan dengan baik, dan dipanggilnya sebagai “smart followers”.

“Sebelum mengandung, saya sering mendengar mitos tentang kehamilan. Katanya ibu hamil enggak boleh ini itu setelah mengandung, saya banyak bertanya kepada dokter kandungan, ternyata banyak mitos-mitos yang tidak benar,” tulis Sandra di Instagram, Rabu (30/8/2017).

“Jadi ketika anda mengandung, tanya pada ahli yang sudah mempelajari semuanya dengan baik bukannya mendengarkan komen si A, B, dan C.. liat foto ibu hamil komen, kan ibu hamil ga boleh bla bla bla.. tp untungnya saya punya banyak smart followers yang punya pengetahuan tentang kehamilan dengan baik..,” lanjutnya.

Sandra diketahui sudah memasuki bulan keenam kehamilan. Kabar kehamilannya itu baru diketahui pada Juli 2017, saat ia telah hamil 4 bulan. Sementara itu, jenis kelamin sang buah hati masih dirahasiakan. Namun, beberapa tindakan yang dilakukan Sandra cenderung mengundang debat di kolom komentarnya, terutama ketika ia membicarakan soal buah nanas, yang dianggap tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.

Selain karena gerah, Sandra juga merasa prihatin dengan kondisi perlakuan masyarakat Indonesia terhadap ibu-ibu hamil, dibandingkan dengan kondisi yang ada di luar negeri. Masalah-masalah yang disorotnya terutama terjadi pada fasilitas-fasilitas umum, seperti kereta dan ruang tunggu. Sambil menyindir beberapa pihak, ia mengaku juga mendapat dukungan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

“Kemarin ini saya bergabung dgn @kemenpppa untuk menyuarakan persamaan hak untuk ibu hamil. Dimana di Indonesia masih banyak orang tidak bisa memberikan kesetaraan yang baik untuk ibu hamil. Ibu hamil bukan untuk di judge tetapi berikan apa yang menjadi hak hak seorang ibu hamil. Karena di luar negeri mereka sudah sangat menghormati hal ini, seperti kursi khusus ibu hamil di kereta, ruang tunggu.. karena disini banyak yang masih suka duduk di kursi khusus ibu hamil sedangkan ada ibu hamil sedang berdiri di hadapan mereka. Thank you smart followers ????,” jelasnya.