BENGKALIS (CAKAPLAH)-Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Kesehatan kembali akan melakukan program pencegahan dan pengendalian penyakit HIV Aids pasca melandainya virus Covid-19.
Program pengendalian HIV Aids dua tahun belakangan ini terhambat dampak virus corona. Akibatnya, indentifikasi terhadap penderita sulit untuk dilakukan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra TH menyatakan, surveilans program pencegahan dan pengendalian HIV Aids akan kembali digencarkan.
"Memang semenjak pandemi covid -19 dua tahun belakangan ini program dan identifikasi di lapangan agak terhambat. Karena kondisi saat ini sudah melandai, kita mulai gencar lagi melakukan program ini,"ucapnya seperti disampaikan Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Irawadi, Senin (25/7/2022).
Sejumlah kendala kata Irawadi pastinya akan dihadapi. Terlebih dalam hal pendekatan langsung terhadap orang beresiko. Sebelum covid, pihaknya sebut Irawadi melakukan indentifikasi di tempat lokalisasi.
"HIV indentik dengan pekerja seks. Kalau dulu di lokalisasi mudah kita lakukan indentifikasi dan pendekatan. namun karena covid, udah pada kemana-mana dan tentu kita mulai dari awal lagi,"jelasnya lagi.
Irawadi menyampaikan, pihaknya akan menggandeng komisi Aids kabupaten Bengkalis saat bergerak melakukan pendekatan pada orang beresiko HIV.
Pertemuan Fask Track Analisis SIHA 2.0
"Kita akan bekerjasama dengan komisi Aids kabupaten Bengkalis dan kita akan lakukan pendekatan Kembali sehingga operasi indentifikasi bisa kita hidupkan kembali dan penyakit ini bisa kita kendalikan,"tegas Irawadi.
Dinas Kesehatan pun, tambah Kabid Pengendalian dan Pencegahan, sudah memiliki tenaga terlatih yang bisa melakukan konseling terhadap penderita HIV Aids sehingga yang penderita tidak merasa di diskriminasi dan dikucilkan. Dari data yang diperoleh CAKAPLAH.com jumlah penderita HIV Aids di kabupaten Bengkalis Tahun 2022 berjumlah 20 orang. (Infotorial)
Penulis | : | Agustiawan |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |