PEKANBARU (CAKAPLAH) - Stok beras di Provinsi Riau diprediksi aman hingga Februari 2024. Pasalnya saat ini ketersediaan besar di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Riau-Kepri masih terdapat 19 ribu ton.
Kepala Bulog Riau-Kepri, Maidana Aulia Siregar mengatakan, target penyaluran beras tahun 2023 di Riau sebanyak 35 ribu ton, dan sudah disalurkan untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 27 ribu ton.
"Stok beras kita masih ada 19 ribu ton dan akan kita tambah lagi paling tidak ada 8 ribu ton, maka diperkirakan sampai Februari 2024 nanti masih cukup," katanya, Rabu (18/10/2023) di Gedung Daerah Riau.
Dia menjelaskan, bahwa dalam 19 ribu ton stok beras tersebut masih terdapat cadangan beras pemerintah daerah. Dimana cadangan beras di Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Riau berjumlah 185 ton, dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru memiliki cadangan sebanyak 22 ton.
Sementara, cadangan beras milik Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pelalawan 12 ton, Kampar 49 ton, Rokan Hulu 4 ton, Bengkalis 49 ton, Indragiri Hulu 99 ton, Indragiri Hilir 11 ton, dan Kota Dumai sebanyak 10 ton.
"Harapan kita juga nanti ada juknis penyalurannya untuk teman-teman di daerah karena ada sampai 440 ton di gudang," sebutnya.
Disamping itu, pihaknya Bulog saat ini sedang melakukan gerakan pasar murah di semua wilayah yang ada di Provinsi Riau. Akan tetapi, masih terdapat daerah-daerah yang tidak terjangkau seperti di kepulauan yang ada di Provinsi Riau.
"Jadi harapan saya nanti dinas pangan bisa bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional terkait transportasi untuk menyalurkan beras yang ada di gudang kami ke daerah-daerah tersebut," tutupnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |