PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Mohammad Iqbal mengaku telah mengerahkan pengamanan ketat dan berbagai upaya 'cooling system' agar Pemilu dan Pilkada 2024 dapat berjalan tanpa hambatan.
Kapolda Riau mengatakan, pengamanan dilakukan dengan cara meletakkan petugas di bandara sampai ke tempat penyimpanan logistik Pemilu dan melakukan mapping di tempat penyimpanan.
Ia juga menyebutkan pentingnya perkiraan Intel yang tajam untuk menjadi backbone bagi pelaksanaan pengamanan.
Dalam perkiraan Intel dari Mabes Polri dan dari Bawaslu mengatakan bahwa Riau tidak memiliki wilayah yang rawan.
"Saya minta tolong kepada semua Bupati Walikota, Kabinda dan Danrem untuk betul-betul kita menajamkan mata jangan sampai nanti ada api dalam sekam," kata Kapolda.
Upaya lainnya adalah dengan menggelar deklarasi Pemilu damai. Dia meminta agar jurnalis dan media untuk menyajikan berita-berita yang sejuk dan tidak menyajikan berita-berita yang provokatif pada saat pesta demokrasi.
Akan ada lomba-lomba tulisan-tulisan cooling system yang nantinya akan membawa kebersamaan persatuan dan kesatuan yang menekan perbedaan pada saat Demokrasi nanti.
Tidak hanya jurnalis, operasi cooling system ini juga akan berlangsung di tempat-tempat agama dan nanti tempat agama tersebut akan diimbau untuk menyampaikan hal-hal yang sejuk dan bukan hal yang bernuansa provokatif.
Kapolda juga akan tetap melakukan mapping pengamanan Pemilu, walaupun Riau tidak sangat rawan tetapi pada saat pelaksanaan nanti pemungutan suara pasti akan dilakukan patroli skala besar, karena waspada akan berbagai ancaman lainnya tidak hanya ancaman keamanan dan ancaman bencana.
"Oleh karena itu saya minta jajaran saya untuk memimpin tempat penyimpanan kanan kirinya siapa depan belakangnya siapa, aman tidak dari gangguan keamanan, aman tidak dari aksi tero, aman tidak dari gangguan bencana alam dan sebagainya," tukasnya.