PEKANBARU (CAKAPLAH) - Total warga Kecamatan Rumbai, Pekanbaru yang terdampak banjir mencapai 1.037 orang. Mereka yang terdampak terhitung sejak banjir melanda, akhir tahun 2023 lalu.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru Zarman Candra mengatakan, pihaknya bersama DPRD dan Kapolresta Pekanbaru telah mengikuti zoom meeting penanganan banjir di Provinsi Riau.
"Hari ini kami telah menerima pemaparan dari kapolda Riau, BPBD Provinsi Riau dan dinas terkait," ujar Zarman, Senin (8/1/2024).
Dikatakannya, dalam zoom meeting itu membahas terkait antisipasi banjir di 12 kabupaten/kota di Riau. Dalam zoom meeting tersebut, BPBD Kota Pekanbaru menyebut ada sekitar 1037 warga atau 516 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di Rumbai.
Menurutnya, Kota Pekanbaru banjir dikarenakan adanya sungai yang melintas di tengah kota. Saat musim hujan, air Sungai Siak yang membelah dua Kota Pekanbaru itu meluap hingga ke merendam permukiman warga. Bahkan tak hanya air Sungai Siak, namun juga aliran anak-anak sungai yang terhubung ke Sungai Siak juga naik.
"Luapan air Sungai Siak berimbas ke permukiman penduduk di Kecamatan Rumbai, Rumbai Timur, Tenayan Raya, Bukit Raya, dan Marpoyan damai. Penduduk di kecamatan tersebut terimbas luapan air dari anak sungai yang menuju sungai Siak," jelas Zarman.
Dalam penanganan banjir tersebut, pihaknya juga berkoordinasi denhan TNI dan Polri. Diharapkan dengan koordinasi tersebut dapat membantu penanganan banjir di Kota Pekanbaru.
Selain itu, dalam penanggulangan banjir, pihaknya juga diminta untuk hadir di tengah-tengah masyarakat. Dengan adanya personel diharapkan dapat memberikan rasa aman di tengah masyarakat yang terdampak.
"Kami dijadikan atensi oleh Pemprov Riau dalam penanggulangan banjir. Sebagaimana disampaikan kapolda, kita harus hadir di tengah-tengah masyarakat," pungkasnya.**
Penulis | : | Rahmat Hidayat |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |