Syahril Abubakar
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Agung (DPA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau versi Mubes Dumai, Tan Seri Syahril Abubakar menyampaikan kekecewaannya terhadap tim kampanye daerah (TKD) ketiga calon presiden dan wakil presiden di Riau.
Syahril mengungkapkan, tim-tim tersebut belum secara tegas menyuarakan aspirasi lokal dan tuntutan daerah kepada calon presidennya masing-masing. Riau, kata Syahril sebagai salah satu provinsi penting di Indonesia, memerlukan perhatian khusus dari calon presiden.
"Padahal Riau ini butuh apa saja yang perlu diperjuangkan oleh calon Presiden," ungkap Syahril kepada CAKAPLAH.com, Ahad (14/1/2024).
Syahril mencatat, sejak lima tahun terakhir, tidak ada satu pun tim pemenangan Pilpres yang menyatakan secara terbuka kepada calon presidennya mengenai kebutuhan Riau. Terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, apalagi di Pilpres kali ini.
"Kita jangan terjebak dengan janji calon presiden, tapi kita harus memperjuangkan apa yang diperlukan oleh masyarakat dan daerah ini. Sebagai daerah penghasil banyak, kita juga harus memperhatikan kerusakan lingkungan yang sudah parah karena eksploitasi alam yang tidak terkendali," tegas Syahril.
Syahril mengajak semua pihak untuk mengingatkan tim pemenangan agar tidak tenggelam dalam hiruk-pikuk isu nasional sementara persoalan daerah terabaikan.
Ia juga menyoroti, Riau belakangan ini didera banjir. Namun pemerintah kabupaten dan provinsi terlihat lumpuh, hanya bantuan sembako dan perlengkapan lainnya yang terlihat kurang memadai.
"Sementara itu, perusahaan penjarah kayu dan hutan seolah-olah cuek saja. Ini menjadi pertanyaan besar bagaimana langkah pemulihan lingkungan oleh presiden ke depannya," tambah Syahril.
Ia berharap agar fokus kampanye tidak hanya pada isu nasional, tetapi juga pada pemecahan masalah lokal yang mendesak untuk segera ditangani.**