PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Ummat Riau, Fauzi Kadir menegaskan larangan penggunaan politik uang oleh seluruh kader dan calon legislatif (Caleg) partainya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Meskipun popularitas Partai Ummat mungkin tidak setinggi partai lain, namun Fauzi Kadir menyatakan niatnya untuk memberikan kontribusi positif yang adil bagi masyarakat.
Fauzi Kadir menjelaskan bahwa pihaknya telah melibatkan seluruh struktur lembaga, individu dan jemaah dalam upaya membangun kepercayaan masyarakat terhadap partainya.
"Setiap elemen di dalam partai memiliki peran krusial, baik itu dalam struktur lembaga maupun tingkat individu," katanya, Kamis (18/1/2024).
Fauzi Kadir juga menyoroti pentingnya partai politik memiliki program yang mampu memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat.
"Politik seharusnya mendorong peningkatan martabat masyarakat dan kemandirian, bukan hanya mengejar kekuatan politik semata," tambahnya.
Dalam konteks ini, Partai Ummat tengah melakukan penjelasan kepada masyarakat bahwa keberhasilan suatu partai tidak hanya tergantung pada kekuatan politiknya, tetapi juga dari kontribusinya terhadap perbaikan kehidupan masyarakat.
"Partai Ummat berjuang untuk mendapatkan dukungan rakyat yang menentukan arah partai politik, bukan sekadar untuk mengakomodir kepentingan partai semata. Pada pemilu 2024, kami menjamin bahwa tidak akan ada caleg yang menggunakan politik uang. Ini adalah inisiatif Partai Ummat dalam mempertahankan peradaban masyarakat, berbicara mengenai ide dan program tanpa melibatkan praktik politik uang," pungkasnya.