PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Riau Syamsuar diisukan tidak bakal maju untuk periode kedua di Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2024 - 2029.
Apalagi setelah dipastikan melenggang ke Senayan dengan menjadi anggota DPR RI terpilih, jika anggota legislatis ingin maju untuk Kepala Daerah atau eksekutif harus mundur dari jabatan.
Syamsuar juga belum terlihat mendaftar di penjaringan beberapa partai politik yang telah membuka pendaftaran bakal calon Gubernur Riau.
Meski demikian, nama Syamsuar masuk di antara 5 kader internal Golkar yang ditugaskan dewan pimpinan daerah (DPP) untuk merebut hati masyarakat sebelum nantinya diputuskan siapa yang bakal maju.
Adapun 5 nama tersebut adalah Syamsuar, HM Harris, HM Wardan, Nasarudin dan Idris Laena. Menanggapi isu tidak majunya Syamsuar di Pilgubri 2024, Golkar secara tegas menyatakan kesiapan Syamsuar untuk memasuki arena pertarungan Pilgubri 2024-2029.
Pernyataan ini disampaikan Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Riau Indra Gunawan Eet. Eet menegaskan, Syamsuar merupakan kandidat kuat yang diunggulkan.
Indra Gunawan Eet menyatakan keheranannya terhadap spekulasi tanpa dasar yang menyebutkan, Syamsuar tidak akan mencalonkan diri. Menurutnya, Syamsuar adalah kader senior Partai Golkar yang telah memiliki pengalaman yang luas dalam politik.
Hasil survei terbaru juga menunjukkan, popularitas Syamsuar tetap tinggi, menjadikannya kandidat unggulan dalam Pilgubri mendatang. Hal ini membuktikan, peran dan kontribusi Syamsuar sangat dihargai dalam arena politik regional.
"Saya ingin menegaskan bahwa Pak Syamsuar adalah kader Partai Golkar yang sangat siap untuk memimpin Riau. Ini penting untuk membantah rumor yang tidak berdasar tentang ketidakpartisipasannya dalam Pilgubri," ungkap Indra Gunawan Eet, Sabtu (27/04/2024).
Tidak hanya menyatakan kesiapannya, kata Eet, Syamsuar juga sedang menjalin komunikasi politik dengan partai lain untuk membentuk koalisi. Langkah ini diambil mengingat syarat krusial untuk maju dalam Pilgubri, yakni memiliki 20 persen kursi di DPRD Riau.
"Dalam menghadapi Pilgubri, kita perlu bersatu dan bekerja sama dengan partai lain. Pak Syamsuar sedang aktif berkomunikasi politik untuk membentuk koalisi yang solid," tambah anggota DPRD Riau terpilih tersebut.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi yang menegaskan, Syamsuar tidak akan mencalonkan diri, sehingga harapan dan dukungan terus mengalir bagi perjalanan politiknya akan datang.
Hanya saja, pernyataan Wakil Bupati Pelalawan Nasarudin yang juga merupakan Wakil Ketua DPD 1 Golkar Provinsi Riau Bidang Organisasi mengincar kursi calon Gubernur Riau periode 2024 - 2029 beberapa waktu lalu tidak menampik kebenaran, Syamsuar tidak akan maju.
"Beliau (Syamsuar) tak maju (Pilgubri) kalau harus mundur (dari DPR RI)," katanya beberapa waktu lalu.**