PEKANBARU (CAKAPLAH) - Nama instansi Satpol PP Kota Pekanbaru kembali menjadi sorotan. Sebab, ada oknum di instasi itu diduga menerima setoran dari Pedagang Kaki Lima (PKL) di jalur lambat Jalan Soebrantas.
Dugaan itu diperkuat lantaran tak ada penertiban terhadap pedagang yang jelas menyalahi aturan tersebut. Banyak PKL yang menempatkan dagangan di atas trotoar, namun tak tersentuh oleh Satpol PP.
Kabid Operasional Satpol PP Kota Pekanbaru Amrullah Putra dikonfirmasi terkait masalah itu, mengaku tidak tahu soal kegiatan di internal Satpol PP. Ia mengaku tidak lagi dilibatkan dalam kegiatan Satpol PP dalam beberapa bulan terakhir.
Ia mengaku, sudah hampir lima bulan tak dilibatkan oleh Kasatpol PP Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian dalam kegiatan instansi. Lantaran tak pernah dilibatkan, ia mengaku tidak tahu apa yang dilakukan anggota di internal Satpol PP.
BACA : PKL Menjamur di Trotoar Soebrantas, Pedagang Sebut Ada Setoran untuk Satpol PP
"Saya tidak tahu. Karena sampai saat ini, perintah langsung dari kasatpol PP ke anggota dan anggota langsung kepada kasatpol PP tanpa melalui saya," ujar Amrullah, Jumat (26/04/2024).
"Coba tanya kasatpol PP, karena mereka (personel) koordinasi langsung ke kasat tanpa melalui saya (kabid ops)," sebutnya.
Selain dugaan setoran dari pedagang kaki lima, oknum Satpol PP Pekanbaru juga diduga menerima setoran dari beberapa tempat hiburan, pijat dan SPA di Kota Pekanbaru.
CAKAPLAH.com sudah mengonfirmasi Kepala Satpol PP Pekanbaru Zulfahmi Adrian terkait masalah tersebut. Namun, hingga berita ini ditulis, belum ada jawaban.**
Penulis | : | TIM |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |