Jumat, 17 Mei 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT
Mengentaskan Ketimpangan Pendidikan
Kamis, 02 Mei 2024 15:30 WIB
Mengentaskan Ketimpangan Pendidikan
Dr. (H.C) H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM

Tanggal 2 Mei diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia (Hardiknas). Perisitiwa istimewa dalam catatan sejarah bangsa. Disamping bentuk penghargaan terhadap Ki Hajar Dewantara yang mana satu dari sekian tokoh penting dalam pembangunan pendidikan nasional, Hardiknas juga momen untuk merefleksi dan mengevaluasi situasi dan kondisi pendidikan tanah air. Sayangnya, meski negeri sudah lama merdeka, namun problematika pendidikan belum beranjak dari hal klasik.

Salah satu isu krusial untuk diangkat yakni ketimpangan. Setakad ini dampak rentetannya begitu signifikan. Paling mengemuka cukup tingginya angka putus sekolah dan tren menurunnya minat melanjutkan pendidikan.

Penyebabnya beragam. Mulai faktor geografis dan kehidupan sosial hingga dominan akibat ekonomi. Terlebih paska pandemi dimana sekolah sempat di-lockdown, menyebabkan para siswa mengalami learning loss (kehilangan hasil belajar). World Bank mencatat, anak-anak dari kelompok rentan banyak tidak lanjut sekolah.

Temuan sama diperoleh Tim Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) dan Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), yang melakukan studi indikasi learning loss, learning gap dan kelompok siswa rentan di 20 kabupaten/kota di Indonesia. Disamping membuat hilangnya hasil belajar, learning loss memperlebar kesenjangan belajar. Menimbang misi Indonesia Emas 2045, ini tentu pertanda buruk. Ancaman penurunan kualitas SDM.

Di luar itu, satu hal turut berkontribusi besar ialah keterbatasan sarana dan prasarana. Bahkan di Riau masih ditemukan sekolah dalam kondisi tidak layak dan sangat tidak layak. Ironisnya, meski persoalan ketimpangan terang-terangan di hadapan, tidak dibarengi respon sepadan di level pengambil kebijakan. Tengok saja keberpihakan anggaran dan kebijakan pendidikan. Di tataran pusat jor-joran mengalokasikan dana ratusan triliun guna membangun satu wilayah bernama IKN.

Padahal disaat sama banyak daerah butuh pemerataan pembangunan, terutama urusan mendasar kayak pendidikan dan kesehatan. Berikutnya tentang kebijakan pendidikan. Gebrakan Nadiem Makarim selama menjabat Menteri justru banyak dikeluhkan kalangan akademisi, pendidikan dan asosiasi guru serta tenaga pengajar. Selain dinilai belum menyentuh akar permasalahan pendidikan, fokusnya pun tak jelas. Gonta-ganti kurikulum paling disorot.

Seorang siswa sebuah SMA di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur pernah menyuarakan kritik saat kunjungan anggota Komisi X DPR-RI. Siswa tersebut memprotes kurikulum pendidikan di Indonesia yang terus menerus berubah.

"Trennya di Indonesia, sudah dari dulu, ketika presiden diganti atau pun ketika Menteri Pendidikan diganti, maka kurikulum pendidikan ikut berganti. Jadi kesannya kurikulum ini hanya dilakukan hanya untuk uji coba saja," ujarnya.
Sang siswa menambahkan bahwa kebiasaan tadi penyebab kenapa pendidikan di Indonesia tak kunjung maju.

Aspirasi

Pemaparan di atas memberi sedikit gambaran kenapa dunia pendidikan kita masih timpang. Selama ini, khususnya dekade terakhir, kebijakan yang dirumuskan cenderung melihat dari kacamata pusat. Spirit desentralisasi dan otonomi daerah semakin tergerus.

Menterinya selalu “memaksakan” cara pandang yang serba pendekatan teknologi dan mencontoh pendidikan di negara maju. Sepintas bagus memang. Sesuai tuntutan zaman dan demi kebaikan negeri. Akan tetapi melihat Indonesia tidak bisa pukul rata serupa Jawa. Sekolah-sekolah di pelosok daerah belum semua dalam keadaan ideal. Jangankan bicara teknologi, bangunan tempat belajar saja ada yang mengancam keselamatan jiwa siswa.

Belum lagi bicara pemerataan pembangunan, akses listrik (elektrifikasi) dan ketersediaan jaringan telekomunikasi atau internet. Tak heran kenapa perubahan kurikulum menemui hambatan di lapangan. Mayoritas guru di daerah sulit beradaptasi. Materi pembelajaran pun berbeda dengan kehidupan mereka sehari-hari.

Contoh sederhana kembali ke teknologi, siswa diminta melihat video untuk keperluan edukasi di internet, tetapi listrik dan gawai untuk mengaksesnya serba terbatas. Jangan dulu bahas itu, perkara bahasa saja misalnya. Temuan tim Kemendikbudristek pernah memaparkan bahwa penggunaan bahasa daerah di lembaga pendidikan lebih didominasi bahasa daerah dibanding bahasa Indonesia.

Tahun 2018, penggunaan bahasa Indonesia 22 persen, sedang bahasa daerah 59 persen. Disinilah perspektif kebijakan pendidikan dituntut komprehensif. Sayangnya, aspirasi dan fakta justru dikesampingkan oleh Pusat. Padahal temuan tim internal kementerian sendiri.

Sebenarnya pemakaian bahasa daerah guna mendukung efektivitas pembelajaran di daerah terpencil sudah diatur dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Namun ayat yang mengakomodir penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar pada sistem pendidikan nasional dihapus di RUU Sisdiknas. Bagaimana mungkin memajukan pendidikan kalau sudut pandangnya satu arah (top-down)?

Mengacu ke realita, atensi Pemerintah mesti lebih serius. Koordinasi Pusat dan Daerah dinantikan. Penyerahan kewenangan satuan pendidikan ke Pemda harus disertai pengawasan dan pembinaan berkala. Agar terwujud peningkatan kualitas pendidikan di semua jenjang. Kita patut prihatin.

Data dirilis Worldtop20.org, peringkat pendidikan Indonesia di tahun 2023 berada diurutan ke 67 dari 209 negara di dunia. Urutan Indonesia bahkan berdampingan dengan negara-negara yang pernah dilanda perang dan konflik berpuluh-puluh tahun seperti Albania (posisi ke-66) dan Serbia (ke-68).

Dua dekade terakhir kualitas pendidikan kita juga stagnan, sebagaimana barometer yang dirilis lembaga internasional seperti TIMMS dan PISA. Pekerjaan rumah utama membentuk kualitas SDM lewat pembenahan mutu Sisdiknas. Diawali penyediaan fasilitas dan kurikulum belajar yang berkualitas.

Selanjutnya mengenai tenaga pengajar, perlu ditagih kesungguhan Pemerintah menyelesaikan status guru terkhusus honorer yang berlarut-larut untuk memperoleh kesejahteraan layak dan wajar sesuai hak konstitusionalnya; Memberi perlindungan dan peningkatan kompetensi tanpa dikotomi guru negeri dan swasta; Tidak membebani guru aspek administrasi yang menyita waktu mereka melaksanakan kewajiban mengajar dan menggesa pemenuhan kekurangan guru. Kualitas guru termasuk faktor penentu tercapainya kualitas pendidikan nasional.

Tanpa guru berkualitas dan sejahtera maka pendidikan bermutu hanyalah omon-omon belaka.

Penulis : Dr. (H.C) H. Sofyan Siroj Abdul Wahab, LC, MM (Anggota Komisi V DPRD Provinsi Riau)
Editor : Unik Susanti
Kategori : Riau, Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Jumat, 17 Mei 2024
Polemik UKT: Pemuda Muhammadiyah Riau Kritik Negara Gagal Hadirkan Pendidikan Terjangkau
Jumat, 17 Mei 2024
Pj Gubri Dukung Penuh Parade Bhineka Tunggal Ika FPK Riau
Jumat, 17 Mei 2024
SBSI Ajak Disnaker Riau Buka Diskusi Bahas Persoalan Tenaga Kerja
Kamis, 16 Mei 2024
HUT ke-9, Viera Bantu Branding UMKM Sekitar

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Jumat, 17 Mei 2024
Topup Diamond FF Murah Solusi Hemat untuk Gamer Free Fire
Jumat, 17 Mei 2024
Top Up PUBG untuk Pemula: Panduan Lengkap dan Langkah-Langkah Mudah
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Jumat, 17 Mei 2024
UIR Terima Bantuan Dana Pendidikan Sebesar Rp70 Juta dari BSI
Kamis, 16 Mei 2024
Mahasiswa PMI UIN Suska Juara 1 Lomba Presenter Fordakom 2024
Selasa, 07 Mei 2024
Seleksi Ketat Beasiswa Pendidikan di Kota Dumai, 49 Peserta Bersaing dalam Ujian Tertulis dan Wawancara
Selasa, 07 Mei 2024
Wisuda ke-68, Rektor: Unilak Semakin Dipercaya Masyarakat Riau dan Indonesia

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Iklan CAKAPLAH
Terpopuler
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Selasa, 30 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Ucapkan Selamat Atas Penabalan Gelar Adat Kepada Kajati Riau
Senin, 29 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Apresiasi Pekanbaru Juara Umum Gelaran MTQ Tingkat Provinsi Riau
Jumat, 26 April 2024
Penerimaan CPNS dan PPPK Pekanbaru Dapat Persetujuan Prinsip dari Kemenpan RB
Senin, 22 April 2024
Kepala BKPSDM Ikut Semarakkan Pawai Taaruf MTQ Riau di Dumai

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www