Tengku Mustafa (tengah - bawah) ketika mengambil formulir pendaftaran di PPP Jalan Kartini Selatpanjang, Rabu (8/5/2024)
|
MERANTI (CAKAPLAH) - Sempat ikut Pilkada Kepulauan Meranti 2015 dan tidak ikut di Pilkada 2020, kini Tengku Mustafa kembali muncul. Dia pun sudah mendaftar di beberapa partai untuk menjadi calon Bupati Kepulauan Meranti di pemilihan serentak November 2024.
Saat bincang-bincang dengan CAKAPLAH.com, Kamis (9/5/2024) Tengku Mustafa mengatakan pada Pilkada 2020 kemarin dia sempat ingin kembali bertarung merebut kursi nomor satu di Kota Sagu. Hanya saja, niat itu dia urung lantaran banyaknya kandidat mendaftar dan diantara kandidat itu ada saudaranya yaitu Said Hasyim.
"Pilkada 2020 kemarin sebenarnya saya ingin mencalonkan diri. Mencalonkan diri ini kan ingin menang, agar bisa membangun kampung kita. Pada saat itu saya lihat beberapa kandidat, terlalu banyak. Ada juga salah satu keluarga saya, yaitu Said Hasyim. Rembuk keluarga, diputuskanlah salah satunya maju dan saya mundur," kata Tengku Mustafa.
"Untuk tahun ini, hasil berkomunikasi dengan pihak keluarga, ya di keluarga hanya saya sendiri yang maju," imbuhnya.
Berbicara tentang kampung halamannya Meranti, kata Tengku Mustafa, dia merasa miris dengan nasib masyarakat. Dimana, untuk mencari sesuap nasi (memenuhi kebutuhan hidup) warga harus mengadu nasib hingga ke negeri jiran Malaysia.
"Saat ini terus terang, saya sangat miris melihat kampung saya sendiri. Sebagian besar masyarakat ekonomi menengah ke bawah itu menyeberang mencari sesuap nasi, harus ke malaysia," ujarnya.
Berbekal niat yang tulus untuk membangun daerah, Tengku Mustafa kembali terjun ke panggung politik 5 tahunan ini. Kata Tengku Mustafa, sebagai seorang teknokrat yang berpengalaman 18 tahun mengurusi jalan dan perencanaan Kota Batam ditambah memiliki koneksi kuat hingga ke tingkat pusat, sudah saatnya dia mengaplikasikan keilmuannya untuk membangun Meranti.
"Ilmu yang saya miliki, kalau tak dituangkan untuk membangun kampung saya sendiri, kan sayang. Ilmu itu akan saya usaha terapkan untuk pengabdian sebelum akhir hidup ini. Makanya saya pulang kampung dan akan membangun kampung sendiri," ujar Tengku Mustafa.
Ketika disinggung terkait pembenahan apa yang harus prioritaskan, kata Tengku Mustafa adalah persoalan ekonomi kerakyatan dan inftrastruktur. Selain itu, yang tak kalah penting menurut Tengku Mustafa adalah harul melakukan perencanaan ulang kota guna mengatasi banjir dan peningkatan status jalan menjadi jalan nasional demi menarik APBN untuk pembangunannya.
"Target ini perlu perencanaan yang matang. Kalau inftrastruktur tidak memadai, tidak akan berkembang kampung kita," kata Tengku Mustafa.
Disampaikannya juga, tanpa disadari Kepulauan Meranti Meranti ini merupakan wilayah lalu lintas dua pusat perekonomian besar. Yaitu Pekanbaru merupakan pusat perekonomian Indonesia di Provinsi Riau dengan yang ada untuk Indonesia secara nasional di Batam. Namun, sejauh ini, meski merupakan wilayah lintasan, belum ada memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan perekonomian di Kota Sagu.
"Wilayah kita diapit oleh dua ekonomi yang besar, tapi kenapa hidup kita di sini susah. Keunggulan Meranti sebagai wilayah lintasan ini kalau tidak digarap dengan perencanaan yang matang, maka hasilnya nol. Akan lewat begitu saja, padahal ini keunggulan Meranti," kata Tengku Mustafa.
Bentuk keseriusannya untuk ikut bertarung di Pilkada 2024, Tengku Mustafa sudah mengambil formulir pendaftaran di PDI-P, PAN, PSI dan PPP.
Ketika disinggung sosok yang diingin menjadi wakil, Tengku Mustafa menitik beratkan pada niat wakil itu sendiri. Dia ingin tahu sejauh mana komitmen calon wakilnya untuk membangun Meranti. Selain itu, wakil harus pula memiliki persamaan visi misi karena dia tak ingin ada perlawanan kalau kedepannya dapat amanah menjadi bupati dan wakil bupati di Kota Sagu.
"Visi misi harus sama, harus punya niat dan komitmen yang sama yaitu membangun Meranti. Jangan sampai berlawanan pula. Setelah itu nantinya baru adanya pembagian tugas yang jelas agar terjalin harmonisasi selama bertugas. Beban kerja bupati itu banyak, kalau wakil tidak difungsikan maka pemerintahan dipastikan tidak akan berjalan dengan baik," ujarnya lagi.
"Kalau untuk sosok wakil, sudah ada beberapa yang menjalin komunikasi dengan saya," pungkasnya.
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Unik Susanti |
Kategori | : | Politik, Riau, Kabupaten Kepulauan Meranti |