PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Inspektorat Kota Pekanbaru, Azmi, akhirnya buka suara terkait dengan anggaran kas di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru yang tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh mantan Bendahara Dishub berinisial DH.

Jika sebelumnya, ada informasi yang menyebut anggaran yang dilarikan DH mencapai Rp2 Miliar, Azmi tegas mengatakan sesuai hasil pemeriksaan, anggaran yang dilarikan tidak mencapai Rp2 Miliar.

"Anggaran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh DH sebesar Rp1 Miliar. Itu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh DH saat hasil pemeriksaan kami di Dishub Pekanbaru," kata Azmi kepada CAKAPLAH.COM, Rabu (15/11/2017).

Dikatakan Azmi, pihaknya sudah menyerahkan hasil pemeriksaan kepada Walikota Pekanbaru, Firdaus terkait dengan kasus DH. Bahkan, ada beberapa rekomendasi yang diberikan kepada Firdaus terkait sanksi yang bakal diberikan kepada DH. "Kemarin sudah diserahkan hasil pemeriksaan ke Pak Walikota," imbuhnya.

Azmi menyebut oknum ASN di Dishub berinisial DH terancam dipecat secara tidak hormat. Pemecatan ini diberikan selain karena disinyalir melarikan uang kas dan tidak pernah masuk kantor.

"DH sudah lebih dari sebulan tidak masuk kantor. Jadi, yang bersangkutan sudah layak diberikan sanksi hukuman berat sesuai dengan PP Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai yakni dipecat secara tidak hormat," tukasnya.

Ini Sosok DH

Diberitakan sebelumnya, sosok DH, mantan Bendahara di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, ternyata memiliki gaya hidup glamour. Bahkan, fakta mencengangkan, bukan hanya uang kas miliaran rupiah di Dishub Pekanbaru saja yang dilarikan. Ibu dua anak ini juga melarikan sejumlah uang milik orang lain.

Dari informasi yang dirangkum CAKAPLAH.COM, DH yang tinggal di Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru itu selalu menggunakan mobil merk CRV setiap berangkat kerja ke kantor Dishub Pekanbaru yang berada di Jalan Sutomo, sebelum yang bersangkutan akhirnya kabur tanpa jejak.

Bahkan, salah satu sumber internal di Dishub Pekanbaru mengatakan jika yang bersangkutan memang sudah tidak pernah masuk kantor lagi setelah melarikan uang kas di Dishub Pekanbaru.

"DH memang sudah hampir 40-an hari tidak terlihat di kantor sejak kasus melarikan uang kas. Jika dibandingkan dengan PNS yang lain, DH memang memiliki kehidupan yang glamour baik diluar ataupun di dalam kantor," kata seorang wanita yang enggan disebutkan namanya saat berbincang dengan CAKAPLAH.COM, Selasa (14/11/2017).

Dikatakan wanita yang memiliki perawakan tinggi ini, kehidupan glamour DH juga sedikit banyak dipengaruhi oleh sang suami yang tidak memiliki pekerjaan tetap di Pekanbaru.

"Selain glamour, faktor DH melarikan uang kas, juga karena ada pengaruh dari suaminya yang tidak bekerja. Mereka ini punya bengkel mobil, tapi tak jalan. Kayak jadi kedok saja, karena hidupnya pinjam sana, pinjam sini," ujarnya.

Saat ditanyakan apakah DH memiliki orang dekat sehingga yang bersangkutan bisa menjadi seorang bendahara di Dishub Pekanbaru, wanita berperawakan tinggi ini hanya menjawab diplomatis.

"Setahu saya, dia tidak punya orang dekat. Hanya pembawaan DH saja yang merasa dekat dengan pejabat di sini," cakapnya.

Sementara itu, salah satu Tenaga Harian Lepas (THL) di Dishub Pekanbaru juga memberikan komentar yang tidak jauh berbeda dengan informasi yang didapat CAKAPLAH.COM di lapangan. Bahkan, Ia menyebut DH sering ingkar janji selama menjabat sebagai bendahara.

"Setahu saya, hubungan DH dengan PNS dan pegawai di sini sering ingkar janji. Sering kasih harapan palsu," bebernya.

Ditanyakan apakah DH benar melarikan uang kas yang mencapai miliaran rupiah, THL ini mengatakan berdasarkan cerita di kantor memang lebih banyak membawa lari uang milik orang.

"Yang paling banyak dibawa lari uang orang, bukan dinas saja. Kalau cerita disini bukan uang dinas saja, sangkut paut diluar juga banyak. Kalau tidak ketangkap polisi, ya tidak mungkin ketemulah DH tuh," tukasnya.