Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun ini tidak akan melakukan pembahasan APBD Perubahan. Seperti beberapa daerah lain yang juga tidak melakukan pembahasan, menurut Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim hal itu tidak masalah.
"Untuk APBD-P kita cari jalan yang terbaik saja. Negara saja tidak ada APBN-P, Sumatera Utara juga tak ada APBD-P," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, H Wan Thamrin Hasyim saat ditanya soal APBD-P 2018 di Kantor Gubernur Riau, Kamis (27/9/2018).
Jika tidak ada APBD-P 2018, sebut Wan Thamrin, maka semua harus sama-sama prihatin. Apalagi sekarang sudah akhir September, berarti ada sisa waktu tiga, yakni Oktober, November dan Desember.
"Alhamdulillah sama-sama kita prihatin. Kalaupun ada APBD perubahan tidak banyak juga yang bisa dilakukan. Saya sudah bilang dengan Biro Umum, kalau kita tak ada APBD-P masih bisa minum teh," ujarnya.
Selain itu, lanjut Wan Thamrin, jika tidak APBD-P maka dipastikan ASN Pemprov Riau tak bisa melakukan perjalan dinas. Bahkan sebagian OPD seperti Dinas Pariwisata, kata dia, mengaku sudah habis anggaran untuk kegiatan.
"Tapi kegiatan yang tertunda nanti diakomodir di 2019. Sekarang bukan apa-apa, dana dan uang itu yang tidak ada. Kemana kita mau cari? Bapenda juga sudah tidak sanggup lagi menambah pendapatan," paparnya.
Kondisi tersebut menurutnya karena masalah dana Pemprov Riau yang ada di pusat mengalami tunda bayar.
"Kalau dana pusat tak alami tunda bayar mungkin kita masih bisa buat kegiatan. Kita paksakan juga ada APBD-P kegiatan yang dilakukan tak terlalu signifikan," cakapnya.
Apakah dengan tidak ada APBD-P dapat mengganggu proyek strategis? "Tidak, itu tidak masuk APBDP karena proyek itu sudah masih anggaran awal di APBD murni 2018," tegasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |