PEKANBARU (Cakaplah) - Kepolisian Sektor Ujung Batu, Rokan Hulu berhasil mengungkap dan menangkap 8 orang tersangka dari sepuluh pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan seorang laki-laki tewas bernama Andre alias Ujang Tato (35) warga Dusun Suka Damai Dua, Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Selain korban meninggal, rekannya bernama Joni (29) warga Dusun Suka Damai Dua, Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu dalam kondisi kritis dan saat ini dirujuk di RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru untuk menjalani perawatan medis, akibat pengeroyokan tersebut.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo Sik MM mengungkapkan, para pelaku pengeroyokan tersebut berjumlah delapan orang dan saat ini sudah diamankan di Mapolsek Ujung Batu, Resort Rohil.

"Delapan pelaku sudah ditangkap yakni tersangka Ramli Sihombing (27), Abdi Silaban (27), Sopyan Hasudungan Pasaribu (32), Hendra Ranto Sihombing (23), Putra Rio Simanjuntak (27), Play Martua Sabeni Manik (27), Fernado Sihombing (31) dan Donal Frengki Sihombing Putra.

Bersama kedelapan orang tersangka turut diamankan barang bukti 1 batang kayu bloti, 8 keping potongan kayu, 1 buah topi, 5 sandal dan sebuah kursi lipat terbuat dari besi.

Menurut Guntur, peritiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu (12/4/2017) malam, sekitar pukul 23.30 WIB di sebuah warung remang-remang Yuli yang berlokasi di Jalan Lintam Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu, Kabupaten Rohul.

Dari hasil pemeriksaan, peristiwa itu berawal sekitar pukul 20.00 WIB saat delapan orang pelaku bersama dua rekannya minum tuak di warung tuak milik Siregar di Gang Horas. Selanjutnya sekitar pukul 23.30 WIB, kesepuluh orang tersebut sepakat untuk karaoke ke kafe Yuli di Dusun Lintam, Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu.

Setibanya di kafe Yuli ke sepuluh orang itu karoke bersama. Tak berapa lama Hendra Sihombing menuju keluar sambil menelepon pacarnya dan berdiri disamping mobil milik Benget Manurung yang diparkirkan di samping kafe Yuli.

"Lalu datang Banget Manurung, menuduh Hendra Sihombing mengempeskan mobilnya dan terjadi cek cok mulut antara keduanya," jelas Guntur, Kamis (13/4/2017).

Melihat keributan diluar, lanjut Guntur, sembilan orang lainnya keluar dan mendatangi Hendra Sihombing dan Benget Manurung, lalu Benget Manurung pergi meninggalkan kafe Yuli.

Lanjut Guntut, lima menit kemudian datang korban Ujang Tato dan Joni bersama 4 orang rekannya langsung menyerang kesepuluh orang diduga pelaku yang sedang berdiri di depan kafe Yuli. Perkelahian pun terjadi, menyebabkan Andre alias Ujang Tato meninggal dunia dan Joni mengalami luka berat, sedang empat rekan korban lainnya lari menyelamatkan diri.

Korban meninggal dunia diduga akibat pukulan kayu broti dan kursi yang terbuat dari besi, sehingga mengalami luka di bagian kepala pecah, pelipis robek, bibir bawah robek dan luka memar disekujur tubuh dan wajahnya.

Setelah kejadian, kesepuluh orang yang melakukan kekerasan bersembunyi di rumah King Manihuruk di Jakan Durian, Kecamatan Ujung Batu. Dari 10 orang pelaku, 8 orang diantaranya berhasil ditangkap. Sedangkan 2 orang lainnya yakni Dodi Simbolon dan Johan Simbolon sudah terlebih dahulu meninggalkan rumah King Manihuruk.

"Kedua pelaku lainnya telah ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO)," tukas Guntur.

Guntur mengimbau, kepada kedua tesangka yang melarikan diri untuk menyerahkan diri. "Kami harap, dua tersangka DPO mau menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat," tandasnya.