PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Rukun Warga (RW) 09 menggelar rapat bersama Ketua Rukun Tetangga (RT) dan masyarakat, Ahad (3/5/2020) malam. Rapat itu membahas dan menolak pemberian bantuan sembako yang disalurkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Sembako itu merupakan bantuan untuk warga yang terdampak wabah virus Corona atau Covid-19. Namun, bantuan yang disalurkan tidak sesuai dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang diajukan oleh Ketua RW dan Ketua RT setempat.
Ketua RW 09 Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Tohari mengatakan, ada 514 KK yang diajukan sebagai penerima bantuan. Namun dari jumlah itu, bantuan yang diberi hanya 44 KK saja.
"Kami sepakat menolak. Karena yang kami ajukan 514 KK. Tapi yang diberi hanya 11 KK per-RT. Total semua 44 KK," kata Tohari.
Jumlah RT di lingkungan RW 09 ada 4 RT. Di RT 4 sendiri, ada sekitar 200 KK. Ia yakin, dari 200 KK itu, ada 100 KK yang terdampak dan kesulitan ekonomi sejak wabah Covid-19 ini.
"Di RT 04 saja, ada 197 KK, saya yakin 100 KK yang susah dan terdampak," jelasnya.
Usai rapat, Ketua RW serta seluruh Ketua RT dan masyarakat menandatangani berita acara penolakan bantuan Sembako. Berita acara penolakan itu ditandatangani Ketua RW dan seluruh Ketua RT.
Berita acara itu berisi, jika Sembako dipaksakan dibagikan akan dapat menimbulkan kecemburuan dan keresahan di masyarakat. Sebab, jumlah Sembako yang ada tidak sesuai dengan jumlah KK yang diusulkan.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Kota Pekanbaru |