Meranti (CAKAPLAH) - Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar bersama isteri Hj Misnarni, menanam padi bibit unggul di Desa Bina Maju, Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu (9/10/2021).
Pada helat tanam padi perdana, dengan tema "Jaga Kampung, Ketahanan Pangan, padi untuk Rakyat" itu dihadiri Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Pur) Asmar, Wakil Ketua DPRD Meranti Iskandar, sejumlah anggota DPRD Meranti, Kepala BPBD Riau, Edi Afrizal, tokoh masyarakat Riau asal Meranti Wan Abu Bakar.
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Pur) Asmar mengatakan, dengan kehadiran gubernur Riau ini, tentunya menjadi spirit bagi petani di Meranti. Sehingga, dapat meningkatkan hasil pertanian padi dan lahan pertanian padi.
"Hambatan petani pada saat ini hanya karena infrastruktur yang belum mendukung. Sehingga panen padi gagal akibat air asin (air laut, red) masuk ke ladang petani. Tidak hanya gagal panen padi, luas lahan pertanian padi juga terjadi pengurangan karena tanggul jebol dan air asin masuk ke ladang petani," ungkap Asmar.
Asmar menyampaikan, sebelumnya di Meranti luas pertanian padi seluas 4,8 haktare. Namun terus menurun, dan hasil pertanian padi di Meranti dari luas perkebunan ini belum bisa memenuhi kebutuhan beras di Meranti sebanyak 26,22 ton.
Sementara itu, Gubri Syamsuar mengatakan, bahwa hasil pertanian dan perkebunan di Riau secara keseluruhan baik, bahkan ekspor pertanian maupun perkebunan di Riau, dalam 10 tahun belakangan ini untuk tahun 2021, ekspor Riau paling tertinggi. Ekspor Riau nomor dua secara nasional setelah Jawa Timur.
"Patut kami ucapkan terima kasih banyak kepada petani, karena telah berkerja keras sehingga ekspor pertanian dan perkebunan di Riau meningkat," ungkapnya.
Melihat kondisi geografis dan kendala petani padi di Kepulauan Meranti, Gubri menawarkan solusi yakni, perlu dilakukan normalilasi sungai agar airnya lancar.
"Irigasi dan normalisasi sungai akan kita lakukan untuk petani padi di Meranti, sebab hal ini sangat mempengaruhi kualitas dan mutu hasil yang ditanam," ujarnya.
Tanam padi perdana di Kabupaten Kepulauan Meranti, berasal dari bantuan APBN dan APBD Riau tahun 2021. Dengan rincian bantuan dari APBN sebanyak 364 hektare padi rawa, 75 hektare padi khusus, 40 hektare jagung hybrida, 20 hektare penangkaran padi, 1 unit UV Dryer, dan 1 unit Combine Harvester kecil.
Sedangkan dari APBD Provinsi Riau, padi ekstensintifikasi/IP seluas 500 hektare penangkar padi seluas 30 hektare, dan Power Threser sebanyak 5 unit.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kepulauan Meranti |