Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto, angkat bicara terkait pernyataan Sekdaprov Riau yang menyatakan Pemprov Riau tahun ini akan membangun dua gedung tower untuk komplek perkantoran terpadu di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru.
Katanya, bangunan megah itu akan dianggarkan multi years, dua tahun anggaran, yakni di 2022 dan 2023.
Kepada CAKAPLAH.com, Kamis (20/1/2022), Hardianto mengatakan, untuk pembangunan fisik secara multiyears, harus ada dua dasar, yakni Perda multiyears dan MoU antara Pemerintah Provinsi Riau dengan DPRD Riau.
"Dua - duanya sampai detik ini belum pernah kita lakukan. Namanya perencanaan itu boleh - boleh saja, namun perencanaan tentunya berbasis anggaran. Sampai detik ini, kita kalau bicara multiyears belum ada dalam pembicaraa apapun. Entah kalau ada aturan baru yang membolehkan multiyears itu bisa dilakukan tanpa dasar hukum Perda atau MoU," kata Hardianto.
Ia mengatakan, jika berbicara perencanaan tidak menjadi masalah, dan nanti akan disesuaikan dengan anggaran di APBD Riau, mampu atau tidak.
Disinggung mengenai apakah memang pembangunan fisik tower tersebut masuk di APBD 2022, Hardianto kembali menegaskan tidak masuk.
"Setahu saya, yang namanya pembangunan fisik tower tidak ada kalau berbicara multiyears. Karena untuk multiyears wajib itu dua hal tadi, Perda dan MoU," ulangnya.
"Memang (dalam pembahasan APBD Riau 2022), disampaikan rencana, kalau DED silahkan saja, tapi kalau multiyears tak ada. Tapi sekali lagi, bicara anggaran kita sesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah," cakapnya lagi.
Ditanya mengenai apakah pembangunan gedung tersebut termasuk prioritas, Hardianto mengatakan tergantung apakah hal itu memang masuk dalam visi misi gubernur. Namun, meski prioritas, Hardianto mengatakan masih banyak hal prioritas lain, tapi semua terkait dengan konsekuensi pembiayaan.
"Jadi itu nanti akan kita kaji," tukasnya.
Diberitakan CAKAPLAH.com sebelumnya, Pemprov Riau tahun ini akan membangun dua bangunan tower untuk komplek perkantoran terpadu di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, yang dianggarkan multi years dua tahun anggaran, 2022 dan 2023.
Karena kawasan perkantoran itu dibangun menyatu dengan kantor Gubernur Riau saat ini, maka akan ada pembebasan lahan yang mengakibatkan beberapa kantor dinas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus dirobohkan.
Empat kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bakal dirobohkan itu yakni kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Inspektorat Riau, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, dan Dinas Pendidikan (Disdik) Riau.
Karena akan dirobohkan empat kantor itu untuk sementara akan dipindahkan, lokasi pemindahan sudah ditentukan pemerintah setempat. Diperkirakan pada Februari keempat instansi tersebut sudah pindah semua.
Sekretaris Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, jika pihaknya sudah menyiapkan beberapa gedung untuk relokasi kantor sementara empat OPD tersebut.
"Kita sudah ada lokasi-lokasi pemindahan OPD-OPD yang terdampak terhadap kawasan perkantoran Pemprov Riau, dan kita sepakati kemungkinan pada Bulan Februari sudah pindah semua," kata SF Hariyanto kepada CAKAPLAH.com, Rabu (19/1/2022).
Disinggung soal anggaran pembangunan dua tower tersebut, SF Hariyanto menyatakan dianggarkan multi years dua tahun anggaran 2022 dan 2023.
"Pembangunannya tahun 2022 ini sudah mulai kita lakukan. Anggarannya multi years, tapi berapa anggaran yang dibutuhkan masih dihitung. Tapi Alhamdulillah rencana kita ini sudah mendapat dukungan dari DPRD Riau," tutupnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |