PELALAWAN (CAKAPLAH) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja ke Proyek Investasi Asia Pacific Resources International Limited (APRIL) Group di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Selasa (29/3/2022). Kunjungan ini melihat langsung realisasi investasi yang dicanangkan APRIL Group senilai Rp 33,4 Triliun.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Menko Airlangga melakukan peninjauan ke KCN 2 yang merupakan salah satu tempat nursery atau pembibitan pohon eukaliptus dan akasia dan dibangun sejak tahun 2015 di atas lahan seluas 14 hektare dan hingga kini telah memiliki kapasitas sebanyak 300 juta bibit per tahun.
Kegiatan kunjungan diawali dari mother plant house atau tempat tanaman induk. Bagian ini dilengkapi dengan selang penyiram otomatis yang akan keluar setiap 5 menit sekali dengan durasi 15 detik.
Selanjutnya Menko Airlangga menyusuri bagian cutting, production house area, dan rooting house area untuk melihat langsung proses penyuntingan bibit dan perawatan akar, hingga ke open house area sebagai tempat berkembangnya bibit sebelum dipindahkan ke bagian plantation.
Pada akhir kunjungannya, Menko Airlangga juga melakukan penanaman pohon eukaliptus sebagai bentuk dukungan atas pelaksanaan Green Economy serta dukungan dalam pelaksanaan Sustainable Forest Management.
Turut hadir dalam kunjungan kerja ini diantaranya, Menteri Perindustrian, Anggota DPR RI, Staf Ahli Bidang Regulasi Penegakan Hukum dan Ketahanan Ekonomi, Gubernur Riau H Syamsuar, Kapolda Riau Irjen M Ikbal, Wakil Bupati Pelalawan, H Nasarudin, SH, MH, dan jajaran Forkopimda Riau. Tampak juga hadir Managing Director RGE, Anderson Tanoto, Direktur Utama PT RAPP, Sihol Aritonang, COO APRIL, Eduward Ginting.
"Saya senang karena dalam kurun waktu dua tahun, kita melihat perkembangan investasi rayon, saya juga hadir menyaksikan disini dan sekarang investasinya dilanjutkan lebih besar lagi, yakni Rp 33,4 Triliun," terang Menko Airlangga Hartato pada kesempatan itu.
Pandemi COVID-19 kata Menko tidak menghalangi APRIL Group berinvestasi. Dengan situasi ini, tentu mengembirakan bagi pemerintah provinsi Riau maupun pemerintah kabupaten Pelalawan sendiri, lantaran target investasinya, di bulan Maret ini sudah tercapai 50 persen. "Itu artinya, target investasi di Riau terlalu rendah sehingga separuh diborong PT RAPP," kata Menko Airlangga Hartato disambut gembira oleh seratusan karyawan yang hadir.
Industri kertas kata dia, adalah salah andalan Indonesia lantaran selama pandemi COVID-19 ia tumbuh berkembang hilirilisasi 83 persen andalan ekspor. Enam tahun terakhir, industri ini selalu positif, dan ditahun 2020 lalu surplus 41 miliar. Bahkan ekspor ditahun lalu mencapai 11,8 juta ton dan tentunya Indonesia menempati peringkat kedelapan mengekspor pulp and paper di dunia.
Namun demikian kata Menko rangking bisa diperbaiki jika pabrik yang dibangun saat ini sudah mulai berproduksi. Target pemerintah sebetulnya, untuk investasi di tahun lalu sudah tercapai 900 triliun dan tahun ini 1.200 Triliun dan PT RAPP salah satu single investor yang inves di hulu 13,9 sementara di hilir 19,5 sehingga total 33,4 Triliun.
Dengan investasi yang dilakukan APRIL Group ini kata Menko menciptakan lapangan kerja langsung 1.100 dan tidak langsung menciptakan 8.000 lapangan kerja baru.
Sementara itu, Gubernur Riau, H Syamsuar pada kesempatan itu menyampaikan pemprov senantiasa berkomitmen mendorong masuk investasi dari berbagai sektor, dengan memberikan pelayanan penanaman modal sebaik-baiknya menciptakan iklim investasi yang kondusif serta jaminan kepastian hukum.
Tahun 2021 lalu Pemprov Riau, kata Gubri Syamsuar ditargetkan investasi Rp 49,1 Triliun dan target tersebut bisa diraih bahkan melampaui target yakni senilai Rp 53,08 Triliun. "Alhamdulillah capaian target investasi ini menempati Riau, peringkat pertama di Sumatera dan peringkat kelima nasional dan investasi ini sebagian sumbangan terbesar dari APRIL Group," ungkapnya.
Sementara Direktur Utama PT RAPP, Sihol Aritonang, menambahkan bahwa investasi yang sedang dijalankan saat ini, merupakan investasi terbesar oleh Group APRIL, sejak perusahaan berdiri pada tahun 1990 dan salah satu yang terbesar juga di pulau Sumatera dalam dekade terakhir.
Menurutnya, investasi ini sekaligus menandai makin kuatnya komitmen APRIL Group untuk membangun Provinsi Riau dan membangun Indonesia. Investasi ini juga diharapkan memberikan multiplier effect, antara lain membuka peluang kerja.
"Lama pekerjaan kontruksi hingga tahun 2023 nanti, bisa memperkerjakan 4.000 orang dan nanti setelah rampung kontruksi bisa menyerap 1.000 orang mendapatkan lapangan pekerja baru, di pabrik kemasan berkelanjutan saat ini," ungkapnya.***
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Ekonomi, Riau, Kabupaten Pelalawan |