SELATPANJANG (CAKAPLAH) - Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kepulauan Meranti Datuk Seri Muzamil secara tegas menolak pelaksanaan Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) LAMR yang digelar di salah satu hotel di Pekanbaru, Sabtu (16/4/2022).
“LAMR Kepulauan Meranti baik MKA [Majelis Kerapatan Adat] maupun DPH tidak menghadiri Mubeslub tersebut. Jangankan dikabari, diundang pun tidak,” kata Datuk Seri Muzamil.
Menurut Datuk Seri Muzamil, bagi LAMR Kepulauan Meranti pelaksanaan Mubeslub tersebut tidak sesuai dengan adab Melayu karena masih ada ruang untuk melakukan musyawarah dan mufakat.
Datuk Seri Muzamil mempertanyakan mengapa Mubeslub LAMR dilaksanakan, karena Muzamil melihat tidak ada urgensinya harus dilaksanakan.
“Meninggalnya Datuk Seri Alazhar selaku Ketua Umum MKA LAMR sudah digantikan oleh Datuk Seri H.R. Marjohan Yusuf, sedangkan Datuk Seri Syahril Abubakar kondisinya masih sehat dan tidak berhalangan tetap,” kata Datuk Seri Muzamil.
Menurut Datuk Seri Muzamil, LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti mendukung keputusan Musyawarah Pimpinan (Muspim) LAMR Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Musyawarah Besar (Mubes) LAMR yang digelar di Balai Adat Melayu Riau, 11-12 April 2022 lalu yang salah satu keputusannya menetapkan Mubes VIII LAMR akan dilaksanakan di Dumai secepat-cepatnya pada 19 April 2022 dan selambat-lambat 15 Mei 2022.
Muspim LAMR tersebut menyepakati tujuh poin yaitu pertama, bahwa menyikapi persoalan yang berkembang dilakukan upaya mediasi silaturahim Ketua Umum MKA LAM Riau dan Ketua Umum DPH LAM Riau.
Kedua, bahwa apabila tidak dapat dilakukan maka Mubes VIII LAM Riau tetap dilaksanakan sesuai dengan AD/ART dan batas waktu paling lama akhir masa jabatan.
Ketiga, upaya pertemuan mediasi sebagaimana poin satu tersebut di atas diupayakan oleh Ketua Umum MKA Kabupaten/Kota yaitu Bengkalis, Dumai dan Kuantan Singingi.
Keempat, proses pada poin tiga tersebut di atas untuk selanjutnya dilaksanakan oleh Datuk Seri Ketua Umum MKA dan DPH.
Kelima, membentuk Tim Revisi AD/ART dengan melibatkan LAM Riau Kabupaten/Kota (Pelalawan, Dumai, Pekanbaru, Kepulauan Meranti dan Kuantan Singingi.
Keenam, menetapkan Dumai sebagai tempat pelaksanaan Mubes VIII LAM Riau dan ketujuh, menetapkan tarikh kegiatan Mubes VIII dilaksanakan pada secepat-cepatnya 19 April 2022 dan selambat-lambat 15 Mei 2022.
Sebelumnya Musyawarah Besar Luar Biasa, delapan pengurus LAMR kabupaten/kota selama dua hari 16-17 April 2022, di Hotel Alpa Pekanbaru, mengamanahkan kepada Datuk Taufik Ikram Jamil sebagai Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR. Sedangkan Datuk Seri Marjohan Yusuf diamanahkan sebagai ketua umum Majelis Kerapatan Adat (MKA).
"Hasil sidang pleno kedua, mengamanahkan kepada Datuk Taufik Ikram Jamil sebagai ketua DPH LAMR dan Datuk Seri Marjohan Yusuf sebagai Ketum MKA untuk periode 2022-2027," kata pimpinan sidang Datuk Tarlali, Sabtu (16/4/2022).
Sehubungan dengan sudah terpilihnya pengurus LAMR periode 2022-2027, kata Tarlali, maka pengurus LAMR masa sebelumnya dinyatakan demisioner.
Sebagaimana diketahui, delapan pengurus LAMR kabupaten/kota yang menggelar Mubeslub tersebut adalah, KamparPelalawan, Rohul, Inhil, Siak, Inhu, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti.
Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat LAMR Datuk Seri Marjohan Yusuf, mengatakan di bulan penuh berkah ini Mubeslub LAMR digelar.
"Musbeslub ini bukanlah tandingan hasil Rapim, karena saya sudah katakan bahwa Rapim tidak sesuai aturan karena sama sekali tidak menyertai MKA LAMR. Rapim sendiri adalah rapat program tahunan LAMR," kata Marjohan.
Sementara itu Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Syahril Abubakar mengatakan bahwa Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) LAM Riau yang diadakan oleh Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau kental dengan campur tangan dari Gubernur Riau Syamsuar.
Untuk diketahui, Mubeslub tersebut dihadiri dan dibuka langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting, yang mana merupakan 'anak buah' Gubernur Riau Syamsuar di pemerintahan.
"Kita sayangkan tindakan gubernur seperti ini, seharusnya beliau jadi payung panji diantara kita semua. Ini ada apa pak gubernur melakukan hal seperti ini, jangan menciderai lembaga adat jadi membuatnya bertikai," kata Syahril, Sabtu (16/4/2022) malam.
Syahril mengatakan, bahwa dirinya mendapatkan laporan bahwa pada Jumat malam, memang terjadi intervensi dari gubernur Syamsuar terhadap LAM kabupaten yang hadir.
"Kita bukan menilai lagi bahwa ada intervensi gubernur, tapi memang kejadian tadi malam. Ini laporan dari LAM kabupaten kota yang hadir. Saya tidak tahu, kenapa pak gubernur begitu. Ini kan soal rumah adat, beliau kan di rumah pemerintahan, kenapa bisa mencampuri ini, kita pun tak tahu," cakapnya lagi.
Menurut Syahril, pemangku adat di Kabupaten dan Kota sebelumnya, sudah memutuskan melalui Musyawarah Pimpinan (Muspim) 12 April lalu dengan sejumlah isi yakni menggelar Mubes di Dumai.
"Jadi sudah diputuskan kawan - kawan yang terdiri dari kabupaten dan kota rujukan dari AD/ART sudah memutuskan Mubes pada 19 April 2022 di Dumai, sekarang kenapa tiba-tiba ada Mubeslub di Pekanbaru," tegas Syahril.
Bagi Syahril, dirinya tidak akan mengganggu jalannya Mubeslub versi Raja Marjohan tersebut, karena siapa yang paling benar akan dibuktikan di Pengadilan.
"Silahkan saja mereka Mubes Luar Biasa, kita tetap secara resmi melaksanakan amanah LAM menggelar Mubes pada 19 April 2022, kalau terjadi pertikaian biarlah pengadilan yang memutuskan," cakap Syahril lagi.
Apalagi lanjut Syahril Abubakar, pihaknya juga sudah mengantongi perjanjian di atas materai dari LAM Kabupaten dan Kota untuk Mubes pada waktu Muspim itu.
"Kedua yang berjanji di atas materai ini Datuk adat, saya yakin tidak akan melanggar perjanjian mereka, saya yakin Datuk yang hadir secara langsung di Mubeslub tadi masih berpikir jernih. Kita biarkan saja mereka mubes dan kita akan mubes versi kita," ujarnya.
Keikutsertaan pengurus DPH LAM kabupaten kota seperti apa mereka hadir di Mubeslub LAMR tersebut, karena ada yang mengaku ditekan sejumlah pihak juga.
"Tadi ada juga dari Inhu dan Bengkalis yang mengaku ditekan dan mereka langsung pulang tidak hadir langsung di Mubeslub itu," cakap Syahril lagi.
Karena menurut Syahril, Muspim sudah memutuskan yang dipimpin salah satunya Datuk Tengku Zulmizan meskipun juga hadir di Mubeslub itu, pelaksanaan Mubes di Kota Dumai 19 April mendatang.
"Jadi kita akan terus jalan, Mubes LAM di Dumai tetap akan diselenggarakan," tukasnya.**
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Riau, Kabupaten Kepulauan Meranti |