PELALAWAN (CAKAPLAH) - Lain lubuk lain ikan, lain tempat tentu lain pula keanekaragaman budayanya. Termasuk aneka kuliner di Kabupaten Pelalawan, Riau.
Ulasan sebelumnya, CAKAPLAH.com mengangkat menu makanan khas masyarakat Pelalawan yang berada di Kecamatan Kerumutan. Kali ini kita bergeser di daerah pesisir masyarakat yang berdomisili di hilir bantaran sungai Kampar, tepatnya di Kecamatan Teluk Meranti.
Bersempena dengan safari Ramadan Pemkab Pelalawan kali ini difokuskan di Masjid At-Thayyibah yang berada di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti beberapa hari yang lalu. Rombongan Pemda Pelalawan dipimpin Bupati H Zukri Misran, didampingi Sekda Tengku Mukhlis dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemda Pelalawan.
Safari Ramadan tahun ini digelar berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun sebelumnya safari itu digelar setelah shalat Isya dan dilanjutkan dengan tarawih berjemaah. Namun tahun ini dimajukan yakni setelah shalat Ashar dilanjutkan dengan berbuka dan makan bersama. Namun tetap diselenggarakan shalat Isya berjamaah dan tarawih.
Sama halnya dengan kecamatan-kecamatan lain, rombongan dijamu makan bersama setelah buka puasa, tentunya makan bersama ini dilakukan setelah shalat Maghrib berjemaah. Berbagai kuliner dan masakan tradisional disuguhkan oleh masyarakat setempat dengan aneka menu khas.
Namun satu yang menarik perhatian yang disuguhkan masyarakat di Desa Pulau Muda. Diantaranya yang mencuri perhatian adalah lalapan daun 'tangango'. Bentuknya menyerupai daun keladi dengan warna hijau pekat.
Daun Tangango ini merupakan lalapan khas masyarakat Pelalawan yang berdomisili di Pesisir. Ia pun hadir mewarnai hidangan makan bagi warga setempat. Bagi masyarakat setempat daun Tangango menjadi salah satu menu tambahan membangkit nafsu makan.
Anggota DPRD Pelalawan Daerah Pemilihan setempat, Musri Evendi menegaskan tidak afdol rasanya makan jika lalapan daun Tangango dihadirkan setiap kali mengisi pulau tengah. Daun Tangango ini tumbuh subur di daerah tanah bergambut.
"Iya ini daun Tangango. Inikan menu khas lalapan masyarakat kami di sini. Iya tidak dibeli tinggal dipetik dan ia tumbuh di tanah bergambut," tandasnya singkat.***
Penulis | : | Febri Sugiono |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serba Serbi, Kabupaten Pelalawan |