Pembelian minyak gorang menggunakan KTP dan Aplikasi PeduliLindungi.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau, sampai saat ini tengah mempelajari dan mendalami terkait mekanisme baru pendistribusian minyak goreng kepada masyarakat dengan menggunakan KTP dan Aplikasi PeduliLindungi.
Kadisperindag Riau, Taufiq OH mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami dan mempelajari lebih lanjut.
"Kebijakan ini kan dari kementerian terkait. Nah, kita juga belum tahu bagaimana kondisinya di lapangan ketika sistem itu diberlakukan,” kata Taufiq.
Taufiq mengungkapkan, selain mendalami lebih jauh terkait kebijakan beli minyak goreng dengan menyertakan KTP dan PeduliLindungi, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan kementerian terkait.
“Sebelum kebijakan ini benar-benar diterapkan, kami akan pelajari dulu lah. Karena kan Pak Menteri baru, dan kebijakannya juga baru. Makanya saya akan coba pelajari dulu lah betul-betul kebijakan ini. Saya pelajari dulu lah ya, karena ini kan baru. Dan soal minyak goreng ini belum selesai," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pedagang di Kota Pekanbaru telah menerapkan pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Weria Harniadi, salah satu pedagang minyak goreng curah di Jalan Nenas, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru mengatakan, toko miliknya menyediakan pembelian minyak goreng curah dengan menggunakan barcode, namun penerapan tersebut masih belum maksimal.
Ia mengaku, setelah dirinya menerapkan hal tersebut, jarang pembeli yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk membeli minyak goreng.
“Kami menyediakan pembelian menggunakan barcode tetapi jarang pembeli yang menggunakan aplikasi ini,” kata Weria, Rabu (29/6/2022).
Weria menambahkan, jika ada pembeli yang menggunakan aplikasi, stok yang tercantum di aplikasi tidak berkurang.
“Seharusnya setiap di-scan, stok kami berkurang, ini tidak. Seharusnya setiap ada scan itu berkurang 10 kilogram tiap pembelian,” cakapnya.
Penerapan Belum maksimal, Disperindag Riau Masih Pelajari Mekanisme Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau, sampai saat ini tengah mempelajari dan mendalami terkait mekanisme baru pendistribusian minyak goreng kepada masyarakat dengan menggunakan KTP dan Aplikasi PeduliLindungi.
Kadisperindag Riau, Taufiq OH mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami dan mempelajari lebih lanjut.
"Kebijakan ini kan dari kementerian terkait. Nah, kita juga belum tahu bagaimana kondisinya di lapangan ketika sistem itu diberlakukan,” kata Taufiq.
Taufiq mengungkapkan, selain mendalami lebih jauh terkait kebijakan beli minyak goreng dengan menyertakan KTP dan PeduliLindungi, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan kementerian terkait.
“Sebelum kebijakan ini benar-benar diterapkan, kami akan pelajari dulu lah. Karena kan Pak Menteri baru, dan kebijakannya juga baru. Makanya saya akan coba pelajari dulu lah betul-betul kebijakan ini. Saya pelajari dulu lah ya, karena ini kan baru. Dan soal minyak goreng ini belum selesai," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pedagang di Kota Pekanbaru telah menerapkan pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Weria Harniadi, salah satu pedagang minyak goreng curah di Jalan Nenas, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru mengatakan, toko miliknya menyediakan pembelian minyak goreng curah dengan menggunakan barcode, namun penerapan tersebut masih belum maksimal.
Ia mengaku, setelah dirinya menerapkan hal tersebut, jarang pembeli yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk membeli minyak goreng.
“Kami menyediakan pembelian menggunakan barcode tetapi jarang pembeli yang menggunakan aplikasi ini,” kata Weria, Rabu (29/6/2022).
Weria menambahkan, jika ada pembeli yang menggunakan aplikasi, stok yang tercantum di aplikasi tidak berkurang.
“Seharusnya setiap di-scan, stok kami berkurang, ini tidak. Seharusnya setiap ada scan itu berkurang 10 kilogram tiap pembelian,” cakapnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Ekonomi, Pemerintahan, Riau |