BENGKALIS (CAKAPLAH) - Masyarakat Bengkalis yang melaksanakan vaksinasi booster Covid 19 saat ini baru sekitar 77 persen. Hal ini diungkap Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis melalui Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Irawadi, Senin (1/8/2022) .
Menurutnya, belum semua masyarakat yang telah vaksin kedua melakukan booster. Tentu kondisi ini membuat potensi bertambahnya kasus Covid 19 bisa kembali terjadi.
"Mereka yang sudah vaksin ini bisa saja terjadi penurunan imunitas, ini menjadi potensi kembali terkena Covid 19 bisa terjadi. Seperti didaerah perkotaan Jakarta kasus Covid 19 di sana sudah mulai meningkat lagi," terang Irawadi.
Disampaikan, dengan kondisi ini pihaknya mengimbau agar masyarakat yang belum booster segera untuk melakukan booster. Untuk melakukan vaksinasi booster masyarakat bisa langsung datang ke Puskesmas Puskesmas terdekat.
"Vaksin sekarang ini sudah tersedia di setiap Puskesmas di Bengkalis. Untuk Bengkalis vaksin booster tersedia jenis pfizer," sebutnya.
Menurut dia, stok booster ini sangat mencukupi di Puskesmas yang ada di Bengkalis. Selain Puskesmas juga vaksinasi booster tersedia di RSUD Bengkalis dan RSUD Mandau.
Untuk saat ini masyarakat yang melakukan booster sejauh ini setiap harinya selalu ada. Laporan yang kita perharinya bisa sekitar sepuluh sampai dua puluh orang.
"Jadi per Puskesmas rata rata menghabiskan vaksin sekitar satu sampai dua vial perharinya. Satu vial bisa digunakan maksimal sampai 10 hingga 15 orang, karena penggunaan booster ini hanya setengah dosis untuk satu orangnya," terang Irawadi.
Ditambah Irawadi, rata rata penggunaan booster ini masyarakat Bengkalis sendiri. Mereka biasanya menggunakan booster untuk keperluan perjalanan.
Sementara itu untuk vaksinasi anak sekolah di Bengkalis usia enam sampai sebelas tahun untuk dosis pertama baru sebanyak 51 persen dari sasaran target yang ditetapkan. Sementara dosis kedua baru 31 persen. kondisi ini terjadi karena terkendala ketersedian vaksin dari pusat untuk jenis sinovac.
Meskipun belum semua anak sekolah divaksin untuk sekolah tetap berjalan seperti biasa. Karena belum divaksinnya mereka bukan kesalahan dari mereka, karena ketersedian vaksinnya yang tidak ada.
Masih banyaknya anak sekolah yang belum divaksin tetap sekolah, pihaknya meminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk meminimalisir kemungkinan tepapar Covid 19. Terkait pelaksanaan vaksinasinya akan dilakukan ketika vaksin sudah tersedia.
"Kita akan langsung lanjutkan vaksinasi untuk anak ketika begitu stok vaksinnya tersedia," tandasnya. (Infotorial)
Penulis | : | Agustiawan |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Bengkalis |