ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sejak kasus pertama hingga saat ini, jumlah ternak di Provinsi Riau yang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus mengalami kenaikan.
Juru Bicara Satgas Penanganan PMK Provinsi Riau, Faralinda Sari mengatakan, sejak kasus pertama per 19 Mei lalu, hingga hari ini, Jumat 2 September 2022, sudah terdapat 3.693 hewan ternak di Riau yang terserang PMK.
"Dari kasus pertama sampai hari ini, sudah terdapat total 3.693 hewan ternak yang sakit. Dan alhamdulillah, sudah 2.441 di antaranya sembuh," kata Fara.
Fara mengatakan, dari total tersebut, terdapat 24 ternak yang dipotong paksa, dan 20 ternak yang mati.
Menariknya, meski hewan yang rentan tertular PMK adalah sapi, kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba, dan babi, namun di Riau, baru dua jenis hewan yang terkena PMK, adalah sapi dan kerbau.
"Dari data yang direkap, jenis hewan yang terserang PMK adalah sapi dan kerbau. Mayoritas sapi," tukasnya.
Untuk diketahui, hewan yang terjangkit PMK akan mengalami masa inkubasi selama 2-14 hari sejak mereka tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Riau |