Rambu-rambu di depan sekolah sekitar pemukiman warga Jalan Purwodadi, Pekanbaru, seakan-akan ada angkutan umum masuk ke daerah pemukiman tersebut.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hingga saat ini angkutan Feeder (transportasi pendukung untuk bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) di Kota Pekanbaru belum beroperasi. Padahal untuk koridor angkutan ini sudah sempat dilaunching oleh Walikota Pekanbaru Firdaus di tahun 2021 lalu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso mengatakan hal ini dikarenakan keterbatasan anggaran, sehingga untuk angkutan feeder belum juga beroperasi.
"Kalau perencanaan semua sudah ada, namun keterbatasan anggaran jadi belum bisa direalisasikan. Kan harus ada biaya yang kita keluarkan untuk feeder itu," ujar Yuliarso, Kamis (29/9/2022).
Ia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan semua program kegiatannya, tapi karena keterbatasan anggaran, pihaknya masih mencari skema lain sampai ini bisa berhasil.
"Karena ini masalah dengan pembiayaan tentu harus kita siasati. Kalau anggaran kita (APBD) memang tidak memadai, nah kita cari dukungan lainnya," cakapnya.
Menurutnya, anggaran yang dimiliki pemerintah kota masih terbatas. Pihaknya berencana meminta dukungan ke pihak lain agar angkutan feeder bisa berjalan.
"Selain APBD, nanti bisa saja pihak ketiga yang ditunjuk melalui BLUD. Namun, walaupun pembiayaan dari pihak ketiga, harus jelas juga pembiayaan dari Pemdanya," ungkap Yuliarso.
Sebagai informasi, angkutan feeder ini merupakan layanan yang diberikan untuk antar jemput warga dari perumahan ke halte Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP). Penumpang hanya menggunakan satu tiket Bus TMP untuk mengakses layanan ini.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |