Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Erisman Yahya
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi Riau membenarkan adanya rencana kunjungan kerja (Kunker) gubernur di dua kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti pada Jumat (14/10/2002) yang dibatalkan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Erisman Yahya, kepada CAKAPLAH.COM.
"Iya, agenda kunjungan kerja pak Gubernur ke Kepulauan Meranti dibatalkan," kata Erisman Yahya kepada CAKAPLAH.com, Kamis (14/10/2022).
Sesuai rencana, kata Erisman, Gubernur Riau akan melakukan kunjungan kerja di dua kecamatan di Kepulauan Meranti, yakni di Kecamatan Merbau dan Kecamatan Rangsang. Kunker ini diawali di Desa Bagan Melibur, Mayang Sari dan Mekar Sari, Kecamatan Merbau.
"Di sana Pak Gubernur akan melakukan peninjauan Bumdesma dan Unit usaha peternakan, sagu parut kering, dan sekaligus gerakan menanam cabai," terang Erisman.
Selanjutnya, sebut Erisman, Gubernur Riau rencananya ke Kecamatan Rangsang, tepatnya di Tanjungsamak dan dirangkai dengan Salat Jumat berjemaah.
"Di Tanjungsamak agenda Gubri menyalurkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK). Namun kedua agenda pak Gubernur itu dibatalkan. Berdasarkan informasi, katanya ada penolakan dari Bupati, tapi alasannya apa kita tidak tahu," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, Rencana kunjungan kerja Gubernur Riau Syamsuar ke Sekretariat Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Rumbio Nusa Mandiri (RNM) dikabarkan batal.
Sedianya kunjungan orang nomor satu di Riau ke sekretariat Bumdesma yang berada di Jalan Karet Dusun II Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti itu akan dilaksanakan Jumat (14/10/2022) besok.
Batalnya rencana kunjungan kerja Gubernur Syamsuar itu kabarnya diduga ada kaitannya dengan penolakan dari Bupati Kepulauan Meranti M Adil.
Kabar batalnya kedatangan Syamsuar ke Desa Bagan Melibur juga telah beredar melalui media sosial dan whatsapp. Dalam pesan itu disebutkan kalau panitia menyebutkan dengan terang kalau acara batal karena tidak mendapat persetujuan dan adanya penolakan dari Bupati Meranti.
"Hal ini terkait dengan tidak disetujuinya rencana kunjungan kerja tersebut dan adanya penolakan dari Bupati Kab. Kepulauan Meranti. Kami mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga kepada masyarakat yang telah bergotong royong dalam mempersiapkan segala sesuatunya, dan juga kepada pihak PT. EMP Imbang Tata Alam yang telah membantu banyak hal terkait persiapan-persiapan. Dan mohon maaf atas kejadian ini. Salam hormat, Syahrudin, Pengurus BUMDESMA RNM Kec. Merbau," dalam pesan Whatsapp yang diterima CAKAPLAH.COM, Kamis (13/10/2022).
Sementara itu, Syahrudin saat dikonfirmasi perihal tersebut membenarkan, jika kunjungan orang nomor satu di Provinsi Riau itu di Bumdesma RNM memang dibatalkan karena tidak mendapat persetujuan dari Bupati Kepulauan Meranti, setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah.
"Jadi setelah kita mendapat informasi bahwa pak Gubernur akan melakukan kunjungan kerja di Bumdesma RNM, kita koordinasi dengan Sekda Kabupaten Meranti sekaligus pemberitahuan, tapi kita tidak tahu pasti apa yang menjadi persoalan Bupati (Kepulauan Meranti) terhadap kunjungan (Gubernur Riau) itu. Namun, terkait dasar apa (menolak), itu di luar ini (pengetahuan) kita," kata Syahrudin kepada CAKAPLAH.com, Kamis (13/10/2022).
Lebih lanjut Syahrudin menjelaskan, agenda kunjungan Gubernur Riau ke Bumdesma RNM. Dimana Gubernur diagendakan akan menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemprov Riau ke Bumdesma RNM.
Selain itu, kata dia, Gubernur juga ingin melihat unit usaha yang telah dilakukan oleh BUMDes tersebut karena menjadi salahsatu dari empat Bumdesma di Riau yang ditunjukkan sebagai pilot project BKK Pemprov Riau.
"Jadi pada September lalu saya disurati oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (PMD-Dukcapil) Provinsi Riau, jadi provinsi punya anggaran untuk menjadikan Bumdesma sebagai pilot project mereka lewat BKK tahun 2023. Jadi di Riau ada empat Bumdesma, salah satunya di Kepulauan Meranti yakni Bumdesma RNM," cakapnya.
"Namun sebelum program itu diluncurkan, pak Gubernur mau melihat apa yang sudah dilakukan Bumdes. Kemudian dalam agenda kunjungan itu, pak Gubernur juga akan menyerahkan BKK Desa tahun 2022, karena bantuan keuangan itu untuk tahun 2022 sudah dimulai disalurkan, termasuk kita juga dapat," tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas PMD Dukcapil Provinsi Riau, Djoko Edy Imhar mengatakan, memang diagendakan Gubernur Riau akan melakukan kunjungan kerja ke Bumdesma RNM di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti.
Namun Djoko belum bisa memastikan apakah kunjungan Gubernur tersebut dibatalkan atau tidak. Sebab koordinasi terakhir dengan desa setempat agenda kunjungan tetap sesuai jadwal.
"Kami belum dapat informasi soal pembatalan itu. Setahu saya belum ada perubahan jadwal, masih sesuai schedule. Karena dua hari lalu saya komunikasi dengan kepala desa setempat masih Oke. Tapi cari tau dulu terkait informasi ini benar atau tidak," ujarnya.***
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Kabupaten Kepulauan Meranti |