Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini telah membentuk tim percepatan pencapaian target program Universal Health Coverage (UHC) di Kota Pekanbaru.
UHC ini merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution saat dihubungi CAKAPLAH.com mengatakan bahwa pagi tadi pihaknya telah mengumpulkan OPD terkait untuk membahas soal UHC ini.
"Ternyata kita kan masih ada kekurangan misalnya ada tunda bayar 2021, kemudian masih ada lagi yang harus dibayarkan di Desember ini. Kemudian data kita juga ada yang sebenarnya perlu disempurnakan," ujar Indra Pomi, Kamis (1/12/2022).
Untuk itu, pihaknya telah membentuk tim kecil untuk selalu membahas dan melengkapi sarat-sarat agar UHC ini bisa segera diterapkan di Pekanbaru.
"Jadi pertama kita bentuk tim kecil yang tugasnya pertama untuk menginventarisir masalah, yang kedua adalah membuat rencana-rencana kerja ke depan seperti apa. Kemudian termasuk juga menghitung kebutuhan biayanya," cakapnya.
Dikatakan Indra Pomi, dalam waktu dekat pihaknya akan mencoba formulasi lagi apakah Pemko mampu.
"Selain itu tentu kita ingin ada dukungan dari Provinsi. Karena memang provinsi itu untuk BPJS nya kan 55 persen Provinsi yang nanggung dan 45 itu kita yang nanggung, tapi kan uangnya cukup besar itu," sebutnya.
Untuk itu tim kecil yang sudah dibentuk ini akan menyelesaikan dulu, mengurut lagi satu persatu problem-problem yang ada.
"Untuk target kapan UHC ini nantinya bisa diterapkan, itu tergantung hasil kajiannya ya. Kalau bisa di 2023 pertengahan kita upayakan. Tapi tentu kita ingin lebih cepat UHC itu," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |