PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tercatat sebagai lapas terpadat se-Indonesia, Lapas Bagansiapiapi sampai hari ini mengalami over kapasitas sampai 1000 persen.
Over kapasitas membuat warga binaan Lapas harus rela hidup berdesak-desakan, menghambat program pembinaan, dan beresiko tinggi terhadap gangguan keamanan Lapas.
Namun, Riau saat ini bisa sedikit bernafas lega. Kehadiran Lapas Bagansiapiapi yang baru dibangun di Jalan Lintas Riau - Sumut Kecamatan Tanah Putih Ujung Tanjung diharapkan mampu mengurai kepadatan hunian lapas.
Lapas Kelas IIA Bagansiapiapi juga sebentar lagi akan menanggalkan predikatnya sebagai lapas terpadat.
Memastikan penyelesaian pembangunan Lapas Bagansiapiapi, Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Mhd Jahari Sitepu meninjau langsung progres pembangunan Lapas baru tersebut.
"Alhamdulillah, pembangunan Lapas Bagansiapiapi yang baru ini sudah mencapai 94 persen. Tinggal beberapa titik lagi yang harus difinishing. Waktu pengerjaan pun tinggal 2 minggu lagi. Selesaikan dengan sebaik-baiknya dan sesuai standar kontrak," ucap Jahari, Selasa (6/12/2022).
Lanjutnya lagi, Jahari meminta pelaksana proyek memperhatikan hal-hal kecil sedetail-detailnya. Dia berharap dengan bekerja dengan teliti sehingga tidak ada permasalahan di kemudian hari.
Ia pun meminta Kalapas dan PPK rutin melaporkan perkembangan pembangunan lapas kepadanya agar bisa mencarikan solusi apabila ada hambatan di lapangan.
"Kita akan terus melakukan pengawasan pada pembangunan lapas baru ini, dengan harapan selesai dengan tepat waktu tanpa ada hambatan apapun. Mohon doa restu seluruh jajaran Kemenkumham Riau dan masyarakat Riau," pungkasnya.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Hukum, Kabupaten Rokan Hilir |