PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau secara bertahap mengangkat dan melantik ratusan kepala SMA dan SMK. Pengangkatan ratusan pejabat fungsional itu dipertanyakan Komisi V DPRD Riau.
"Komisi V sudah mendapat informasi soal pengangkatan Kepsek SMA/SMK yang diduga tak sesuai aturan. Kita akan jadwalkan pemanggilan Kadisdik M Job Kurniawan untuk dimintai keterangan," kata Ketua komisi V DPRD Riau, Robin PH SH, Kamis (23/2/2023).
Kata dia, pemanggilan tersebut adalah bentuk pengawasan Komisi V terhadap kinerja Disdik Riau yang merupakan mitra kerja dari Komisi V. Intinya, Komisi V ingin mendengar seperti apa keterangan Disdik soal dugaan itu.
"Kami mau dengar apa yang terjadi. Kami tidak masuk pada soal pengangkatan itu, karena itu adalah wewenang Gubernur Riau melalui Kadisdik," kata dia.
Politisi PDIP itu meminta Disdik Riau menjalankan kinerja dan kebijakan berpedoman pada aturan yang ada. Ia mengingat, jangan sampai menjadi persoalan hukum.
"Pengangkatan, pemberhentian, atau rotasi terhadap 188 Kepsek di SMA/SMK kemarin, wajib berpedoman pada aturan, jangan sampai malah cacat administrasi," kata dia.
Awal bulan ini, Disdik melakukan pelantikan jabatan kepala SMA, SMK dan SLB negeri se-Provinsi Riau. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, M Job Kurniawan, mengatakan ada sebanyak 140 kepala SMA, SMK dan SLB yang akan dilantik oleh gubenur Syamsuar.
"Iya, sore ini (Selasa) kita melakukan jabatan kepala sekolah SMA/SMK dan LSB negeri sebanyak 140 orang kepala sekolah," kata M Job Kurniawan, Selasa (7/2/2023) lalu.
Pelantikan kepala sekolah tersebut dilakukan di Ballroom Lantai 4 Menara Dang Merdu Kantor Pusat BRK Syariah, Jalan Sudirman Pekanbaru. "Pelantikan Insya Allah dipimpin langsung oleh pak Gubernur di Ballroom Dang Merdu Kantor BRK Syariah," kata Asisten II Setdaprov Riau ini.
Job Kurniawan menyampaikan, pelantikan ratusan jabatan kepala sekolah tersebut dalam rangka mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah yang selama ini diisi oleh pelaksana tugas (Plt).
"Kemudian untuk mengisi pejabat kepala sekolah yang memasuki masa pensiun. Termasuk untuk pengembangan organisasi di lingkungan sekolah," sebutnya.
Untuk diketahui, di Provinsi Riau terdapat 449 sekolah SMA/SMK dan SLB negeri. Terdiri dari 304 SMA, 131 SMK, dan 14 SLB negeri.
"Kepala sekolah kita ada 400-an orang, kalau 140 orang yang dilantik berarti seperempatnya dari total kepala sekolah, bertahap lah kita lakukan pelantikan," kata dia. (ADV)
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Riau |