PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengalokasikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) tahun 2023 untuk 12 kabupaten/kota di Riau. 

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Provinsi Riau, Indra SE mengatakan, BKK tersebut diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota dengan total Rp309.868.734.773 yang diperuntukan untuk empat pembiayaan kegiatan. 

"Bankeu Pemprov Riau itu untuk pembiayaan gaji guru bantu, bantuan keuangan ke kecamatan, bantuan rumah layak huni, dan bantuan pembiayaan kegiatan MTQ," kata Indra, Ahad (26/2/2023).

Indra merincikan Bankeu Pemprov Riau khusus untuk gaji guru bantu sebesar Rp76,704 miliar. Dimana Kabupaten Kampar tahun ini yang paling banyak mendapatkan BKK, yakni sebesar Rp14.616.000.000 untuk 609 orang guru. 

"BKK tersebut disesuaikan dengan jumlah guru bantu yang ada di kabupaten/kota. Memang tahun ini Kampar yang terbanyak dapat bantuan mencapai Rp14,616 miliar lebih," terangnya.

Kabupaten selanjutnya yang mendapatkan Bankeu khusus terbanyak yakni, Kuantan Singingi mencapai Rp10.488.000.000 yang diperuntukan bagi 437 orang guru bantu. Kemudian Kabupaten Indragiri Hilir sebesar Rp8.808.000.000 yang diperuntukan bagi 367 orang guru bantu.

Lalu Rokan Hulu Rp7.872.000.000 untuk 328 guru bantu. Indragiri Hulu Rp6.720.000.000 untuk 280 guru bantu. Kota Dumai Rp3.120.000.000 untuk 130 guru bantu. Kota Pekanbaru Rp5.280. 000.000 untuk 220 guru bantu.

Selanjutnya, Kabupaten Bengkalis mendapatkan Bankeu sebesar Rp6.264.000.000 yang diperuntukan bagi 261 orang guru bantu. Kabupaten Pelalawan Rp5.160.000.000 untuk 215 orang guru bantu. 

Kemudian, Kabupaten Siak Rp4.440.000.000 untuk 185 orang guru bantu. Kabupaten Rokan Hilir Rp2.376.000.000 untuk 99 guru bantu dan Kepulauan Meranti Rp1.560.000.000 untuk 65 guru bantu.

"Alokasi Bankeu khsusus guru bantu itu selama 12 bulan. Dimana masing-masing guru mendapatkan Rp2 juta setiap bulannya," tukasnya.***