PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau telah menerima tiga helikopter bantuan dari BNPB untuk membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau. Pasalnya, pada bulan mulai Mei hingga Juli 2023 mendatang Provinsi Riau sudah masuk musim panas.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Riau, M Edy Afrizal, mengatakan, bantuan helikopter yang sudah diterima Pemprov Riau sebanyak tiga unit tersebut, diantaranya helikopter Kamov dan Sikorsky, dan helikopter patroli Type Airbus AS350 B3E.

"Bantuan helikopter water bombing sudah kita terima dari BNPB, sekarang sudah beroperasi dalam beberapa hari ini. Untuk helikopter water bombing Kamov dan Sikorsky, dan satu helikopter untuk patroli. Dari KLHK juga akan kita terima satu helikopter untuk patroli," kata Edy Afrizal, Senin (15/5/2023).

Edy menyampaikan, saat ini Provinsi Riau sudah masuk musim panas, sehingga rawan terjadi Karhutla di beberapa kabupaten kota. Karena itu, perlu dilakukan pencegahan lebih dini agar Karhutla tidak meluas. Seperti yang terjadi di Kota Dumai dan daerah lainnya.

"Karhutla perlu pencegahan dari saat ini sebelum meluas. Kita juga bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Kota, TNI Polri, dan masyarakat. Jika ada terdeteksi titik api langsung turun ke lapangan. Kalau tidak terjangkau satgas darat kita gunakan helikopter," ujarnya.

Untuk diketahui, kasus Karhutla yang terjadi di Provinsi Riau dari awal Januari hingga bulan Mei 2023 seluas 406,38 hektare (Ha). Terluas lahan yang terbakar berada di Kabupaten Bengkalis 173,34 Ha, disusul Kota Dumia 97,97 Ha, dan dan Indragiri Hilir 42,50 Ha.