
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tiga persoalan besar yang selalu dikeluhkan warga Kota Pekanbaru sejak lama. Yaitu banjir yang mudah datang ketika hujan turun, pengelolaan sampah, dan rusaknya jalan akibat pembangunan IPAL.
Anggota Fraksi PDIP DPRD Pekanbaru Robin Eduar mengatakan persoalan diatas diharapkan bisa dituntaskan Pj Wali Kota nantinya.
"Sangat penting PR ini bisa diselesaikan. Kenapa kita harapkan Pj Wali Kota bisa menuntaskan, karena masa jabatannya lama, yakni 2,5 tahun lebih," tegas Robin Eduar.
Lebih lanjut disampaikan Robin Eduar, untuk masalah galian IPAL, memang masih dikeluhkan masyarakat. Jalan bekas galian IPAL yang selesai dikerjakan, ternyata tidak dikembalikan seperti semula.
"Pj Wali Kota Pekanbaru nanti harus bersikap tegas kepada Kontraktornya. Karena ini menyangkut kepentingan masyarakat. Mereka harus memperbaiki jalan yang sudah digali, seperti semula. Memang kontraktornya berbeda, sesuai dengan titik yang ada," tegas Politisi PDIP ini.
Sementara itu, untuk penanganan banjir, Pj Wali Kota Pekanbaru, harus benar-benar mengawasi kinerja OPD terkait. Terutama PUPR, Perkim hingga Camat dan Lurah. Karena persoalan banjir ini sudah lama tidak bisa dituntaskan. Sementara titiknya makin meluas.
"Sekarang ini kan musim banjir, hampir setiap hari chat WA mengenai banjir dari masyarakat kepada saya. Sedangkan penanganan banjir dari Pemko, bisa dikatakan tidak berjalan dengan baik," sebutnya.
"Makanya kita minta, agar penanganan banjir ini skala prioritas. Sudah lama nggak tuntas-tuntas," terang Robin Eduar lagi.
Selanjutnya, masih keterangan Robin Eduar, untuk persoalan sampah yang kini sangat dikeluhkan masyarakat, agar benar-benar menjadi perhatian serius Pj Wali Kota nanti.
Pj Wali Kota Pekanbaru tidak perlu ragu untuk mengambil tindakan tegas, kepada DLHK Pekanbaru selaku OPD yang bertanggung jawab, dan kepada perusahaan pihak ketiga.
"Pj Wali Kota harus ganti Kepala DLHK Pekanbaru, serta memutus kontrak pihak ketiga (PT Godang Tua Jaya dan PT Samhana Indah). Kita lihat kegagalan sampah ini tak bisa ditoleransi lagi. Jadi, tidak perlu dikasih angin lagi," kata Robin Eduar tegas.***
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | ADV |






















01
02
03
04
05




