PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jalan Riau menjadi salah satu titik macet di Pekanbaru, terutama pada jam berangkat dan pulang kerja serta hari libur.
Untuk mengatasi itu, Dinas Perhubungan Pekanbaru berencana memberlakukan satu arah. Diharapkan pemberlakukan satu arah ini dapat mengatasi persoalan macet di jalan yang tergolong sempit tersebut.
Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRL) Dishub Pekanbaru Bagus Saputra menyebutkan, bahwa Jalan Riau dan jalan protokol yang ada di sekitarnya akan diterapkan satu arah.
Rencana awal akan diterapkan rekayasa lalu lintas tersebut, sebelum Idul Fitri. Namun sampai sekarang belum direalisasikan.
"Rekayasa arus lalin yang akan diterapkan itu Jalan Kulim akan diatur dua arah, Jalan Riau satu arah dari timur ke barat, Jalan Kayu Manis dua arah, tidak ada perubahan dari sebelumnya,” ujarnya.
“Begitu juga Jalan Pemuda dua arah tidak ada perubahan. Terakhir Jalan Jati satu arah dari arah barat ke timur," paparnya seraya akan mensosialisasikan ini ke masyarakat.
Akan tetapi belum kebijakan ini diterapkan, rencana pemberlakukan jalan satu arah itu mendapat penolakan dari masyarakat. Warga menilai pemberlakukan jalan satu arah di Jalan Riau diyakini bukan solusi tepat.
Adanya penolakan ini disampaikan anggota DPRD Kota Pekanbaru Robin Eduar.
"Warga di sepanjang Jalan Riau, plus warga sekitarnya, sudah banyak menyampaikan ke saya. Meminta agar Dishub membatalkan rencana tersebut. Warga sudah pasti menentang, menolak," cakap Robin.
Robin memberikan saran kepada Dishub bahwa untuk mengurai kemacetan di Jalan Riau adalah dengan mencari penyebabnya.
Selama ini, penyebab macet di jalan yang menjadi kewenangan Pemprov Riau tersebut karena tersendatnya kendaraan di beberapa simpang di sepanjang Jalan Riau. Terutama di simpang Jalan Kulim, Jalan Kuras, Jalan Mutiara, Jalan Angkasa dan di simpang Jalan Kayu Manis. Khusus di titik ini ia menyarankan, agar pemerintah melakukan pelebaran di mulut simpang tersebut.
Sementara untuk simpang Jalan Guru Sulaiman, selain diperlebar, dilakukan rekayasa lalu lintas kendaraan, yang hanya bisa masuk tapi tak boleh keluar ke Jalan Riau.
Sedangkan titik di depan Mal Ciputra, kendaraan hanya bisa masuk mal saja, lalu keluarnya di belakangan mal tersebut.
"Jika sudah dilakukan ini, maka saya yakin tidak akan ada kemacetan lagi. Karena di titik-titik itu lah sumber dan pusat kemacetan. Anggaran untuk perlebar simpang, bisa diplot di APBD Pekanbaru," sebutnya.
Politisi PDI-P ini menilai, rencana Dishub membuat jalan satu arah, justru menimbulkan masalah baru. Apalagi kendaraan dialihkan ke Jalan Kayu Manis-Jalan Pemuda hingga Jalan Kulim. Padahal jalan ini kecil dan sempit, yang tentunya mengalihkan kemacetan dari Jalan Riau saja.***
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | ADV |