PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi SH, M.Si dalam hal ini wakili oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, T.A. Reza Fahlevi, S.STP., M.Si melaksanakan Rapat Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS), pada Rabu, (17/05/2023).
Rapat ini diikuti oleh Kabid Pengelolaan Sampah, Wendi Yuliasdi, S.STP., M.Si, Kabid PPL&PLB3, Hj. Nurawati Matin, SH., M.Si, Fungsional Pedal Ahli Muda, Dewi Mega, S.H, Penyuluh LH, Juniar Ernita Uli Sinaga, S.T. Perwakilan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Wahid Karunia, dan P3ES, Eddy Jhon Priadi.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru, T.A. Reza Fahlevi mengatakan bahwa gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) dapat meningkatkan kualitas lingkungan, khususnya sumber daya air, dan kesehatan.
"Menjaga kebersihan khusus sanitasi, drainase, dan konservasi air merupakan beberapa aspek pembelajaran yang dilaksanakan dalam gerakan PBLHS. Dengan kegiatan tersebut, tidak hanya peserta didik yang memahami kegiatan ramah lingkungan, tapi dampaknya juga bisa menembus batas pagar sekolah," katanya.
"Dampak yang ditimbulkan yaitu kualitas lingkungan, khususnya sumber daya air, akan menjadi lebih baik, dan meningkatkan kualitas kesehatan secara keseluruhan," lanjutnya.
Fenomena yang terjadi saat ini, menurutnya adalah sumber daya air yang semakin kritis akibat berbagai permasalahan lingkungan baik yang terjadi secara alami maupun akibat dari ulah manusia.
Selain itu, edukasi mengenai konservasi air juga perlu dilakukan sejak dini di sekolah. Susy berharap, dengan adanya pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah yang membuat sekolah dapat kembali melakukan pembelajaran tatap muka, kegiatan PBLHS dapat semakin kondusif. (ADV)
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | ADV |