PEKANBARU (CAKAPLAH) - Anggota Komisi III DPRD Pekanbaru Irman Sasrianto menilai kesadaran masyarakat untuk mendapatkan vaksin saat ini sudah tinggi. Berbeda dengan awal program vaksinasi ini bergulir.
"Secara umum kesadaran masyarakat terhadap vaksinasi ini saya lihat sudah cukup tinggi. Dalam pelaksanaannya turun ke puskesmas itu, luar biasa tingkat kesadarannya," kata Irman.
Selama ini, beberapa masyarakat takut untuk mendapatkan suntik vaksin. Sebab, ada stigma negatif terkait efek samping vaksin ketika disuntikan ke tubuh.
"Selama ini kan dihantui dengan isu-isu yang tidak-tidak, akhirnya membuat suatu keraguan dari mereka untuk melakukan vaksin," jelasnya.
Ia juga melihat respon positif di tengah masyarakat dengan adanya program centra vaksin mal. Program ini dijalankan sejak dua pekan lalu oleh Pemerintah Kota melalui dinas kesehatan.
"Saya melihat, respon dari masyarakat terhadap program pemerintah terkait vaksinasi ini bagus juga. Jadi untuk yang di mal-mal, sepertinya itu sifatnya spontan ketika itu dilaksanakan di mal (bisa efektif)," kata dia.
Berita sebelumnya, realisasi vaksinasi warga lanjut usia atau Lansia di Kota Pekanbaru masih kurang sekitar 10 persen dari target. Mengejar itu, ada program centra vaksin mal yang dijalankan sejak dua pekan lalu.
"Terkait centra vaksin mal, itu untuk mengejar percepatan yang utama itu vaksin lansia. Sampai saat ini, kita masih kekurangan sekitar 10 persen lagi untuk mencapai 60 persen," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra.
Dinkes juga sudah berkoordinasi dengan pengelola mal, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Kepala Pelaksana BPBD Pekanbaru.
"Makanya kemarin kita berkomunikasi dengan seluruh owner mal, Kepala Bapenda, dan Kepala BPBD Kota Pekanbaru. Itu sudah dua minggu lalu kita mulai. Jadi centra vaksin kita adakan di mal," jelasnya.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | ADV |