PEKANBARU (CAKAPLAH) - Hari ini, Jumat (10/12/2021) beberapa titik di Kota Pekanbaru terendam banjir. DPRD Pekanbaru menilai, kondisi seperti ini seharusnya diantisipasi jauh hari.
"Memasuki musim penghujan tahun ini sebaiknya PUPR sudah dapat mengantisipasi titik-titik rawan banjir," kata Anggota DPRD Kota Pekanbaru Roni Pasla.
Berdasarkan masterplan pengendalian banjir, Pemerintah Kota (Pemko) mencatat ada 267 titik. Menurutnya, dari jumlah itu hampir tidak ada yang dapat dieksekusi karena terdampak refocusing anggaran.
Normalisasi sungai yang diharapkan hingga kini, menurut Roni belum ada kejelasan kapan akan dilakukan. Politisi PAN ini menyebut, banjir di Jalan HR Soebrantas semakin diperparah dengan pola kehidupan masyarakat yang masih suka membuang sampah sembarang, terutama di dalam drainase.
Penyumbatan drainase di seputaran Jalan HR Soebrantas dan di lingkungan masyarakat juga menyumbang faktor utama terjadinya banjir. "Seperti di Jalan HR Soebrantas, penyempitan dan penyumbatan drainase mengakibatkan air tumpah ke jalan. Hal ini terjadi karena drainase tidak lagi mampu menampung debit air," jelasnya.
Kata dia, untuk mengantisipasi banjir terulang lagi, Ia meminta PUPR dengan pasukan kuningnya menyisir dan membersihkan drainase di sepanjang Jalan Soebrantas dan di perumahan warga.
"Pedagang kaki lima yang membuang sampah langsung ke selokan maupun parit segera ditindak," tegasnya.
Roni menyadari banjir tidak bisa diselesaikan dengan hanya menunggu kinerja dari pemerintah saja. Masyarakat juga diminta untuk kembali meningkat budaya gotong royong.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | ADV |