PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dukungan yang diberikan berbagai pihak, termasuk DPRD Pekanbaru kepada Bapenda Pekanbaru, dalam pencapaian PAD tahun 2021, berbuah manis.
Dari hasil laporan Bapenda Pekanbaru, kepada Komisi II DPRD Pekanbaru selaku mitra kerjanya, PAD yang diraihnya cukup signifikan, yakni Rp 700 miliar lebih.
Meski nilai ini tidak sesuai target awal, yaitu Rp 800 miliar hingga Rp 1 triliun, namun legislator memberi apresiasi kepada Bapenda Pekanbaru. Apalagi waktu masih ada setengah bulan lagi, untuk menambah pundi-pundi kas daerah.
Kita berikan apresiasi, karena Pak Ami (Kepala Bapenda Zulhelmi Arifin) mengaku PAD yang didapatkan tahun 2021 ini sebesar Rp 700 miliar. Di masa pandemi Covid-19, nilai itu cukup fantastis," kata Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru H Fathullah SH MH, Rabu (15/12/2021).
Diakuinya, capaian raihan PAD tersebut tentu tidak mudah.
Apalagi di masa pandemi, banyak usaha sempat tutup total di pertengahan tahun 2021. Tentunya kinerja para pegawai Bapenda ini, patut diberikan penghargaan.
Sebab, berkat hasil kerja keras semua pegawai Bapenda, beberapa kegiatan dan program strategis Pemko Pekanbaru, bisa terlaksana.
"Ini menandakan bahwa di Kota Pekanbaru potensi PAD sangat banyak. Tinggal OPD saja yang menggali dan mengejarnya. Apalagi regulasinya sudah ada," tambah Politisi senior Partai Gerindra ini.
Lebih lanjut disampaikan Fathullah, untuk tahun 2022 nanti, tentunya raihan PAD bisa ditingkatkan lagi.
Beberapa potensi yang tidak bisa dipungut tahun 2021 ini, bisa dikejar lagi pajak atau retribusinya.
Tentunya dengan harapan, pada tahun 2022 nanti, kasus pandemi Covid-19 melandai, bahkan Kota Pekanbaru berada di zona new normal (tidak status PPKM lagi).
"Kita yakin, kalau status Pekanbaru new normal, maka PAD di tahun 2022 bisa di atas angka Rp 1 triliun. Kita pasti mendorong untuk pencapaian tersebut," sebutnya.
Penulis | : | Kholik Aprianto |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | ADV |