ROHUL (CAKAPLAH) - Upaya penanganan banjir yang dilakukan Bupati Rokan Hulu Sukiman dan jajaran patut diacungi jempol. Sejak banjir terjadi pada Sabtu dini hari, orang nomor satu di Rohul tersebut langsung memimpin penanganan banjir di lapangan.
Sejak peristiwa banjir besar melanda ibukota Rohul dan sekitarnya, Sukiman bersama jajaranya mengkoordinir langsung upaya penyelamatan warga di Kantor PMI Rohul yang di jadikan Posko Komando penanganan Banjir.
Bahkan, orang nomor satu di Rohul itu mengkoordinir langsung bantuan logistik untuk para korban banjir serta mendirikan dapur umum untuk pemenuhan kebutuhan makanan para korban terdampak banjir.
Berkat Respon cepat pemerintah dalam penanganan banjir ini, semua warga yang terdampak banjir dapat terselamatkan dan tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Pertama yang kita utamakan adalah keselamatan para korban. Saya sudah instruksikan kepada BPBD dan Dinas Sosial untuk utamakan evakuasi warga yang terjebak banjir selain itu kecukupan makanan bagi korban juga harus dipastikan sehingga tidak korban tidak kelaparan," cakap Sukiman.
Dalam penanganan banjir, pemerintah juga disupport penuh oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rokan Hulu. Ketua PMI Rohul Hj. Peny Herawati Sukiman turun langsung untuk menyiapkan makanan bagi para korban terdampak banjir.
"Situasi ini kan darurat, maka kami dari PMI fokus membantu pemerintah untuk penyiapan makanan bagi para korban. Karena di masa bencana ini yang terpenting adalah korban jangan sampai kelaparan karena ini bisa berpengaruh terhadap kesehatan mereka nantinya," ujar Peny Herawati Sukiman.
Selain itu memaksimalkan peranan OPD pasca kejadian. Bupati Rokan Hulu Sukiman juga langsung berkoordinasi dengan BPBD Riau agar dapat memberikan bantuan dalam upaya penyelamatan korban dikarenakan banyaknya titik banjir yang terjadi serta keterbatasan personel dan peralatan evakuasi yang dimiliki daerah.
"Alhamdulilah, BPBD Riau memberikan respon dengan segera menyalurkan bantuan hari itu juga. Sehingga penanganan korban ini bisa secara maksimal kita lakukan," ujarnya.
Tak hanya BPBD Riau, berkat komunikasi yang baik, bencana banjir yang terjadi di Rokan Hulu ini turut mendapat atensi dari Gubernur Riau H Syamsuar yang turun langsung ke Rohul sehari pasca bencana banjir besar yang melanda.
Gubernur juga menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi para korban banjir berada di pengungsian.
Selain itu, tidak lama setelah banjir terjadi, Sukiman langsung mengeluarkan status Tanggap Darurat Penanganan Banjir sejak banjir terjadi hingga 15 hari kedepan. Status tanggap darurat ini diperlukan untuk memberikan kelulusan dalam penanganan korban banjir serta dassar bagi pemerintah untuk mengajukan bantuan ke pusat.
Dari data BPBD Rohul banjir merendam 3 Kecamatan masing-masing Kecamatan Rambah dengan total rumah yang terendam mencapai 1648 unit, 6 fasilitas umum, dan 6.592 warga terdampak banjir.
Kemudian, Kecamatan Rambah Samo total rumah terendam sebanyak 270 unit, 3 fasilitas umum dan 1080 warga terdampak. Terakhr kecamatan Rambah Hilir 2.071 rumah terendam, 10 fasilitas umum dan 8,284 warga terdampak.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | ADV |