TEMBILAHAN (CAKAPLAH) - Bupati Inhil HM Wardan menghadiri kegiatan silaturahmi dengan Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Provinsi Riau Marsma (TNI) Rakhman Haryadi, SA MBA MSc NSS, Kamis (7/12/17). Kegiatan silaturahmi yang digelar di aula Kantor Bappeda Inhil ini dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir.
Dalam kesempatan ini, Bupati Wardan menyampaikan sekilas tentang kondisi geografis, potensi dan berbagai dinamika sosial lainnya di Negeri Hamparan Kelapa Dunia ini. Inhil dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi perkebunan kelapa terbesar di Indonesia dan masyarakat heterogen yang terdiri dari beragam suku, agama dan budaya, namun semuanya dapat hidup berdampingan dengan baik dan harmonis, sehingga kondusifitas daerah tetap terjaga.
"Meskipun memiliki banyak perbedaan dan keberagaman, namun masyarakat Indragiri Hilir selalu rukun dan harmonis dan situasi di wilayah ini juga aman, damai dan kondusif," katanya. Diharapkan, hal positif ini dapat terus dijaga dan dipertahankan dengan baik, tentunya melalui komunikasi dan sinergi diantara semua pihak. Apalagi, pada tahun 2018 yang akan datang Kabupaten Indragiri Hilir akan melaksanakan Pilkada, yakni pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Indragiri Hilir yang juga disejalankan dengan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau.
Sedangkan terkait permasalahan yang dapat muncul di daerah ini, yakni konflik lahan. Dikarenakan, Kabupaten Indragiri Hilir merupakan daerah agraris yang per-ekonomian masyarakatnya sebagian besar bergantung pada sektor perkebunan, maka tidak jarang di daerah ini terjadi perselisihan terutama yang berkaitan dengan lahan.
Berdasarkan data dari Badan Kesbangpol sampai saat ini telah terjadi 23 kasus sengketa lahan, termasuk diantara pihak perusahaan dengan masyarakat tempatan. "Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir telah dan terus berupaya memfasilitasi dan memediasi kedua belah pihak dengan tujuan mendamaikan dan menyelesaikan permasalahan ini dengan baik dan adil, dalam artian tidak ada pihak yang merasa dirugikan," sebut Wardan.
Sedangkan Kepala Kabinda Riau menyebutkan, kunjungan kerjanya ke Kabupaten Inhil ini selain untuk bersilaturrahmi dengan Pemerintah Kabupaten Inhil, juga untuk melihat kondisi faktual sebenarnya di daerah. "Untuk mengetahui apa yang terjadi di daerah yang dapat bermanfaat bagi daerah (sendiri) dan (Pemerintah) Pusat," ujarnya. Disebutkan, kalau pihaknya tidak mengenai kondisi di daerah dengan baik, maka akan salah memberikan penilaian terhadap daerah, termasuk Inhil.
Sedangkan terkait pelaksanaan Pilkada Inhil dan Pilgubri tahu depan, ia mengingatkan semua pihak, baik unsur Pemerintah, kalangan Parpol dan Ormas bersinergi untuk mewujudkan Pilkada damai dan kondusif. "Karena kalau tidak akan terjadi keributan, kekacauan dan bentrokan yang akibatnya akan merugikan kita semua," imbuhnya.
Penulis | : | Adv |
Editor | : | adrian |
Kategori | : | Advertorial |