TEMBILAHAN (CAKAPLAH) - Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Hj Zulaikhah Wardan S.Sos ME melantik Ketua serta pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan Pimpinan Ranting (PR) Muslimat NU se-kecamatan Batang Tuaka periode 2016 - 2021 di lapangan Desa Sungai Junjangan, Jum'at (29/9/2017).

Pelantikan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kiprah kaum perempuan di bidang keagamaan. Pada kesempatan ini, Hj Zulaikhah Wardan selaku Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Inhil juga melakukan rapat konsolidasi bersama para Ketua dan pengurus Muslimat NU se - Kecamatan Batang Tuaka sesaat setelah pelantikan dilangsungkan.

Dalam sambutan yang diberikan, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Inhil, Hj Zulaikhah Wardan mengajak para pengurus untuk bersama - sama memajukan dan mengembangkan organisasi muslim wanita tersebut.

"Buku pedoman dibaca dan dipahami bersama kepengurusan, karena organisasi bergantung kepada kepengurusan ini. Jika ada yang kurang paham silakan disampaikan, jadi nanti kami di kabupaten akan menyampaikan ke tingkat provinsi tentang hal-hal yang kurang dimengerti", tutur Ikha, sapaan akrabnya.

Selanjutnya, pada kesempatan itu pula, Ikha menjelaskan tentang program - program pokok yang ada di Muslimat NU, salah satunya program pelatihan Aswaja. Ihwal pelaksanaan program, Ikha berpesan kepada Pengurus Muslimat NU se - Kecamatan Batang Tuaka agar segera menyusun program dengan tetap berorientasi pada ketersediaan dana operasional organisasi dan menyesuaikan dengan program - program Pemerintah Kabupaten Inhil sebagai wujud sinergitas antar lembaga.

"Kepada pengurus yang sudah dilantik buat program yang sesuai dengan anggaran, kemudian cari program prioritas dan sinergikan sesuai dengan progran pemkab Inhil. Seperti program Magrib Mengaji, Gema Muharam, Salat Subuh Berjamaah, dan program lain di bidang keagamaan agar program ini dapat kita rasakan bersama manfaatnya", papar Ikha.

Bupati Inhil, HM Wardan dalam sambutannya mengungkapkan, rasa bahagia karena dapat hadir dan berkumpul bersama masyarakat Batang Tuaka, khususnya Desa Sungai Junjangan.

Untuk kesekian kalinya, Bupati Wardan dalam anjangsana ini membeberkan hal - hal yang berkenaan dengan program pembangunan yang sejauh ini telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Inhil. Sejak awal, pelaksanaan program pembangunan, diakui Bupati Wardan, memang lebih menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur, seperti jalan, dermaga, tanggul dan bangunan yang bersifat fisik.

Namun, dalam prosesnya, Bupati menuturkan, pelaksanaan pembangunan di 'Bumi Sri Gemilang' kerap kali dihadapkan pada permasalahan klasik, yakni keterbatasan anggaran. "Karena terbatas, Saya beserta jajaran di Pemerintahan Kabupaten Inhil terus berusaha mencari bantuan ke Provinsi hingga Pusat demi kelancaran jalannya pembangunan," katanya.

Upaya yang dilakukan tersebut, diungkapkan Bupati Wardan, akhirnya dapat membuahkan hasil. Setiap tahun, gelontoran dana pembangunan yang berasal dari Pemerintah Provinsi Riau maupun Pusat terus berkucuran membuat perbaikan infrastruktur di 'Negeri Hamparan Kelapa Dunia' kini dapat terus berjalan berkesinambungan. "Yakin dan percayalah setiap tahun kita memperbaiki infrastruktur jalan," tukas Bupati.

Bukan 'Bupati Kelapa' namanya, jika Bupati Wardan tidak membicarakan persoalan kelapa dihadapan rakyatnya. Di hadapan masyarakat yang penuh antusiasme itu, Bupati Wardan juga menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan upaya penyelamatan Kebun Kelapa Rakyat yang dituangkan dalam beberapa program kebijakan Pemerintah Kabupaten Inhil.

"Selain perbaikan infrastruktur, kita juga berfokus pada program - program perbaikan kebun kelapa rakyat karena hampir 70 persen masyarakat Inhil menggantungkan hidup kepada kelapa", terangnya.

Berkenaan dengan pelantikan yang dilaksanakan, Bupati Wardan pun menyampaikan kepada para pengurus Muslimat NU agar senantiasa mendedikasikan diri dalam melaksanakam tugas, Misi dan Visi Muslimat NU. Lebih lagi, mayoritas masyarakat Muslim di Inhil memiliki kesamaan dengan Muslimat NU, yakni menjunjung tinggi Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Aswaja).

"Hendaknya pelantikan ini tidak hanya dijadikan kegiatan ceremonial belaka, tetapi diaktifkan, karena ini bukan organisasi sembarangan. Saya mengharapkan seluruh Ibu-ibu memahami tugas pokok, misi, dan tuntunan dalam rangka kita memaksimalkan fungsi Muslimat NU ini tentunya dalam rangka meningkatkan iman dan takwa kepada Allah", harap Bupati yang dikenal agamis ini.

Sejalan dengan kegiatan pelantikan ini, dilaksanakan pula sunatan massal oleh UPT puskesmas Batang Tuaka dan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan lainnya, seperti pembagian sarung kepada anak-anak yang mengikuti sunatan massal, penyerahan buku Pedoman Organisasi dan Administrasi Muslimat NU serta penyerahan bantuan berupa baju adat Melayu Riau kepada PAUD binaan Muslimat NU Kecamatan Batang Tuaka.