MERANTI (CAKAPLAH) - Saat ini, aktivitas perang air bersempena perayaan Imlek di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau, mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Kota Sagu. Tak tanggung-tanggung, tiap tahun, lebih 20 ribu wisatawan akan datang ke kabupaten termuda se Riau ini.
Wisatawan yang datang, tak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Seperti dari Malaysia, Thailand, Australia, Singapura, dan pernah juga dari Afrika dan Brazil. Mereka semata-mata ingin mengikuti perayaan perang air selama 6 hari berturut-turut. Perang air ini diyakini terbesar, unik, dan diikuti ramai peserta di dunia.
Momen yang penuh dengan kebahagiaan ini ditunggu-tunggu banyak orang, terutama wisatawan. Mereka membaur dengan warga tempatan dan saling menyirami dengan air selama pelaksanaan perang air.
Untuk mengikuti perang air, biasanya ada penyedia jasa angkutan (becak) yang bisa dicarter. Cukup membayar seharga yang disepakati, warga dibawa berkeliling Kota Selatpanjang. Sepanjang jalan yang dijadikan lokasi perang air, baik warga yang ada di pinggir jalan maupun yang menggunakan becak akan saling serang (menyiram atau menambakkan air). Perang air ini dilaksanakan selama 6 hari berturut-turut bersempena hari raya Imlek.
Adapun jalan yang digunakan untuk perang air adalah Jalan Kartini - Jalan Imambonjol - Jalan Ahmad Yani - Jalan Tebingtinggi dan Jalan Diponegoro.
Selama perayaan Imlek, disebut-sebut uang yang beredar belasan miliaran rupiah. Secara ekonomi, tentu ini menguntungkan bagi masyarakat sekitar. Baik yang mempunyai jasa penginapan, jasa kuliner, maupun transportasi.
Di sisi lain, warga tempatan diminta berlaku baik kepada wisatawan yang datang ke Selatpanjang. Supaya, kesan yang dirasakan tamu dari luar daerah atau luar negeri mampu membawanya kembali ke Selatpanjang pada tahun-tahun berikutnya.
Permintaan ini disampaikan langsung oleh Kepala Disparpora Kepulauan Meranti, Rizki Hidayat SSTP MSi, saat memberikan sambutan pada acara pembunaan Meranti Night Carvinal, Senin (27/1/2020) malam. "Kami minta, warga Meranti jadilah teman yang baik untuk wisatawan yang datang ke sini," ujar Rizki Hidayat.
Selain itu, Rizki juga berharap warga Kepulauan Meranti menjaga persatuan dan kesatuan guna mempercepat pembangunan. Mereka dari dinas, siap dan bertekad akan memajukan wisata di kabupaten yang berbatasan dengan negara tetangga Malaysia ini. "Mari kita bersatu membangun Meranti. Kami bertekad untuk memajukan pariwisata di Kepulauan Meranti," tegas Rizki.
Di sisi lain, Pj Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto SE MM, meminta Disparpora mengemas iven perang air menjadi lebih baik di tahun-tahun yang akan datang. Di luar acara perang air, Disparpora juga diminta menyiapkan atraksi yang bisa menghibur tamu yang datang ke Selatpanjang saat Imlek.
"Perang air kan sore, dari pagi sampai sore dan malam hari, harus ada sesuatu aktivitas yang bisa melibatkan tamu-tamu dari luar. Agar, kehadiran mereka di sini betul-betul membaur dengan masyarakat. Tamu dari luar juga bisa mengenal lebih jauh tentang kabupaten yang kita cintai ini," pesan Bambang Suprianto. (advertorial)
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Advertorial |