MERANTI (CAKAPLAH) - Kabupaten Kepulauan Meranti sukses melaksanakan Computer Assisted Test (CAT) Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019-2020. Dari awal hingga akhir pelaksanaan CAT, tidak ada kendala pada sistem, peralatan penunjang, maupun jaringan.
CAT di Kepulauan Meranti dilaksanakan mulai tanggal 7 hingga 12 Februari 2020. Untuk mensukseskan seleksi masuk CPNS ini, Pansel daerah menyiapkan perangkat komputer untuk peserta tes sebanyak 100 unit. Pelaksanaan CAT dipusatkan di Gedung Afifa Jalan Banglas Selatpanjang. Sehari, dilaksanakan CAT sebanyak 5 sesi, mulai pagi hingga sore hari.
"Alhamdulillah, kalau pada sistem dan jaringan tak ada kendala. Cuma listrik kemarin sempat padam, dan itu menyebabkan gangguan sekitar 15 menit lamanya," kata Kepala BKD Kepulauan Meranti, Alizar SSos, didampingi Sekretaris Bakharuddin MPd, dan Kasubbid Pengadaan dan Pemberhentian Pegawai Budi Hardiantika.
Meski listrik padam, dikatakan Bakharuddin lagi, peserta CAT tidak dirugikan. Sebab masih bisa melanjutkan ujian dengan tambahan waktu yang diberikan panitia pelaksana, setelah listrik kembali menyala.
"Untuk server kita sudah sediakan UPS sehingga walaupun listrik padam tidak merugikan peserta. Mereka tetap bisa melanjutkan dengan tambahan waktu," kata Alizar.
Ditambahkan Bakharuddin, CAT tahun ini hanya diikuti sebanyak 2.305 peserta. Sebanyak 820 peserta berhasil lolos passing grade dan 153 orang tidak hadir.
"Alhamdulillah tahun ini yang lolos passing grade mencapai 820 orang. Semua formasi yang diikuti peserta SKD, terisi. Kecuali formasi disabilitas yang memang tidak ada pendaftarnya," kata Bakharuddin.
Penutupan SKD CPNS 2020 langsung oleh Asisten III Setdakab Kepulauan Meranti yang juga merupakan ketua Pansel daerah, Drs H Rosdaner SPd. Kata Rosdaner, selama pelaksanaan, CAT digelar sebanyak 25 sesi dan semuanya berjalan dengan baik dan lancar.
Usai CAT SKD CPNS, tambah Rosdaner, Pansel akan mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan seleksi kemampuan bidang (SKB). SKB yang rencananya digelat Maret 2020, akan diikuti ratusan peserta CPNS yang lolos passing grade saat mengikuti SKD. Jumlah yang diambil, 3 kali jumlah formasi.
"Kepada peserta yang nantinya akan mengikuti SKB, persiapkan diri. Agar saat tes bisa mengikuti dengan baik," kata Rosdaner.
Selain itu, diingatkan Rosdaner juga, peserta SKB harus betul-betul menghargai waktu yang diberikan. Peserta diminta hadir di lokasi ujian, satu jam sebelum ujian digelar. "Di SKD, banyak peserta tak bisa ikuti ujian hanya karena terlambat sampai di lokasi (ujian). Rugi kan, makanya jangan sampai terjadi di SKB," kata Rosdaner saat itu.
Sementara itu, menurut Kasi Pengangkatan ASN Kanreg BKN 12 Pekanbaru, Indah Dwi Murni Sos menjelaskan untuk menentukan siapa yang akan berhak ikut SKB nantinya akan ditentukan dari rangking dari seluruh peserta yang memenuhi passing grade pada tes SKD. Dimana jumlahnya tiga kali lipat dari kebutuhan formasi.
"Yang memenuhi passing grade dalam SKD belum tentu bisa ikut SKB. Yang diambil adalah tiga nilai tertinggi di SKD, jumlahnya tiga kali dari kebutuhan formasi. Artinya, jika kebutuhan formasi di jurusan tertentu sebanyak 2, maka 6 orang nilai tertinggi dalam SKD yang bisa ikut SKB. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan," ujar Indah Dwi Murni. (Advertorial)
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Advertorial |