MERANTI (CAKAPLAH) - Bupati Kepulauan Meranti, HM Adil SH, memastikan bahwa pejabat yang akan dilantik tidak ada yang memakai bekingan atau link 'orang dalam'. Semuanya berkesempatan, karena pelantikan berdasarkan hasil psikotes.
Bupati Adil sangat selektif menempatkan pejabat selama periode ia menjadi Bupati di Kepulauan Meranti. Untuk PNS eselon III, IV dan PNS golongan 3 yang sudah mengabdi sekurang-kurangnya 4 tahun diharuskan mengikuti psikotes.
Psikotes ini dilakukan guna mendapatkan ASN yang akan menduduki jabatan strategis. Melalui psikotes ini, akan dinilai kecocokan karakteristik calon pejabat strategis terhadap suatu jabatan berdasarkan kemampuan. Untuk pelantikan, diperkirakan pada akhir Agustus 2021 atau 6 bulan pasca pasangan HM Adil - Asmar dilantik jadi bupati dan wakil bupati di Kepulauan Meranti.
Dalam menggelar psikotes, Pemkab Kepulauan Meranti menggandeng Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Universitas Riau (Unri). Psikotes dilaksanakan selama dua hari, terhitung sejak, Rabu (4/8/2021) hingga Kamis (5/8/2021).
Bupati Kepulauan Meranti H Adil mengaku tetap selektif dalam menempatkan seluruh pejabat strategis masa pemerintahannya. Katanya, tidak akan ada peluang bagi pegawai yang mengandalkan kedekatan dengan dirinya atau pun mengandalkan kedekatan dengan kerabat bupati. Ia menegaskan, baginya tidak berlaku link orang dalam atau bekingan dari berbagai pihak.
"Kalau sudah memilki pangkat yang cukup untuk menjabat eselon III dan IV, ikuti psikotes. Bagi saya tak ada beking membeking, tak berlaku itu," ujar Adil saat apel Senin pagi di hadapan ratusan ASN Kepulauan Meranti.
Adil juga memastikan psikotes dilaksanakan secara independen dengan melibatkan tim penguji yang ahli dalam bidangnya. "Tidak ada beking membeking dan minta bantu karena hasil tes tergantung dari usaha masing-masing," tegasnya.
Memastikan psikotes berjalan lancar, Rabu pagi Bupati Adil langsung meninjau lokasi ujian. Ia juga sempat masuk ke ruangan tes dan berhenti beberapa saat sambil memperhatikan ASN yang sedang mengisi jawaban. "Dengan psikotes ini, nantinya kita bisa mengenal karakter pejabat kita nanti. Sehingga kita bisa menempatkan sesuai dengan kemampuan dan karakter masing-masing," katanya di sela-sela peninjauan.
Sekretaris BKD, Bakharuddin MPd mengatakan, setidaknya lebih 600 ASN di Kepulauan Meranti yang masuk kategori dan bisa diikutsertakan dalam psikotes. Saat mengikuti psikotes, peserta hanya membawa peralatan tulis, sementara lembar jawaban berikut soalan disiapkan oleh pihak LPMP Unri.
"Dari pendataan kami, sementara terdapat enam ratus lebih orang yang dinilai memenuhi syarat untuk mengikuti psikotes tersebut," kata Bakharuddin.
Kata Bakharuddin, pelaksanaan psikotes memang direncanakan selama 2 hari. Mereka optimis psikotes berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan. Dimana, dalam satu hari diperkirakan akan tuntas sebanyak 3 sesi.
Ditemui usai mengikuti psikotes, kata Bakharuddin, soal yang disiapkan pihak LPMP Unri sebanyak 225 soalan. Selain mengisi jawaban objektif, mereka juga diminta menggambar orang. Tugas menggambar ini dianggap agak sulit, karena selain tidak ahli di bidang menggambar, waktu yang diberikan juga lumayan singkat, hanya 5 menit.
"Meski demikian, soalan tetap kita jawab semua dan menggambar juga selesai," kata Bakharuddin. (advertorial)
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Advertorial |