PELALAWAN (CAKAPLAH) - Direktur Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Marzum mengatakan keberlanjutan pendidikan generasi penerus bangsa bukan jadi perhatian pemerintah saja. Perusahaan juga harus bergerak mendukung pendidikan lewat program beasiswa.
Beasiswa yang diberikan RAPP merupakan komitmen perusahaan bubur kertas dan kertas terhadap masyarakat, terutama pada dunia pendidikan di Riau.
Hal tersebut disampaikannya penyerahan beasiswa CD PT RAPP di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT) Town Site 2, Pangkalan Kerinci.
Pemberian beasiswa ini diberikan secara simbolis mulai dari tanggal 17 Oktober 2017 hingga 6 November 2017.
Beasiswa tersebut diberikan untuk masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional estate Futong, Pulau Padang, Teso, Langgam, Teluk Meranti, Logas, Ukui, Mandau, Mill, Baserah, Cerenti, Buatan, dan Pelalawan.
“Kriteria peraih beasiswa ini adalah siswa yang kurang mampu dan memiliki kemauan yang kuat untuk sekolah. Beasiswa ini untuk siswa kelas 11 ke atas. Tahun 2017 ini, ada 300 siswa yang memperoleh beasiswa tersebut. Perusahaan tidak hanya memberikan beasiswa untuk tingkat menengah saja, tetapi juga untuk mahasiswa. Hal ini sesuai dengan prinsip 5C, baik untuk masyarakat (community), negara (country), iklim (climate), pelanggan (customer), barulah untuk perusahaan (company),” pungkasnya.
Foto: Kepala Dinas Pendidikan Pelalawan, Syafruddin Msi menyerahkan beasiswa PT RAPP kepada satu dari ratusan penerima beasiswa. Penyerahan beasiswa ini dilakukan secara simbolis di BPPUT Town Site 2, Pangkalan Kerinci.
Ingin Kuliah di UGM
Sementara itu salah satu penerima beasiswa, Sundari, mengaku sangat bahagia. Ditemani sang ayah, ia bercerita tentang lika-liku perjuangannya meraih beasiswa CD PT RAPP.
Pelajar berusia 19 tahun ini sekarang tercatat sebagai siswi kelas 12 jurusan IPS di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pangkalan Kerinci. Usianya memang sedikit diatas usia teman-teman di kelasnya karena ia sempat berhenti bersekolah setelah tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Mimpinya untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA waktu itu harus tertahan karena keterbatasan biaya kedua orang tuanya yang hanya berprofesi sebagai petani. Hal ini pastinya membuat hati orang tua Sundari, Jaelani (64), sedih.
Semangat dan tekad yang kuat untuk melanjutkan pendidikannya, Sundari memutuskan untuk bekerja di kantor Desa Sering, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan selama satu tahun. Ia mampu mengumpulkan uang sebanyak Rp2 juta yang digunakannya untuk melanjutkan sekolah SMA.
Setelah cukup, ia pun akhirnya berhasil masuk ke SMAN 1 Pangkalan Kerinci. Walaupun sudah 2 tahun mengganggur, Sundari tetap berprestasi sehingga mendapatkan beasiswa untuk meringankan biaya pendidikannya.
"Beasiswa ini turut membantu meringankan beban orang tua. Saya sangat bersyukur sekali dengan adanya beasiswa tersebut. Alhamdulillah. Dulu setelah lulus SMP, saya tidak bisa melanjutkan langsung ke SMA karena masalah biaya. Saya senang bisa sekolah dan sekarang kelas 12 masih berlanjut,” ujar Sundari.
Setelah menyelesaikan SMA, Sundari berharap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Sundari berkata bahwa ia ingin melanjutkan kuliah ke Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
“Saya pengin lanjut kuliah ke UGM tahun depan, Insya Allah. Persiapan yang saya lPakukan tentu nilai yang bagus harus dipertahankan juga menyiapkan mental. Kalau bisa juga mempertahankan juara di sekolah," harap Sundari.
Sundari berterimakasih dengan adanya bantuan beasiswa dari RAPP. Ia juga berharap bantuan beasiswa ini terus didapatkannya sampai perguruan tinggi. “Semoga beasiswanya dilanjutkan sampai saya kuliah biar tidak perlu putus sekolah lagi," tuturnya.
Sundari bersama 300 siswa SMA dan SMK dari lima kabupaten di Riau, yakni Kabupaten Pelalawan, Siak, Kampar, Kepulauan Meranti dan Kuansing menerima beasiswa dari CD RAPP.
"Kami berterimakasih sekali sama perusahaan sudah memberi beasiswa. Dia bisa lanjut sekolah. Harapan kita sangat besar sekali karena Sundari sering dapat juara di kelas. Kemarin aja dia dapat sepuluh besar," ujar Jaelani.
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Advertorial |