ROHUL (CAKAPLAH) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Rokan Hulu menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektor Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas 2024, yang berlangsung di Aula Kantor DPPKB Rohul, Senin (16/12/2024). Rakor ini diadakan untuk mengevaluasi perkembangan serta memperkuat peran 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terlibat dalam program tersebut.
Kegiatan tersebut di hadiri Kepala DPPKB Rohul dr. Bambang Triono, Sekretaris DPPKB Rohul drg. Leni Sumbari, Kabid Dalduk KB Fe Martianti, S.Pi dan Perwakilan dari 15 OPD yang terlibat dalam Program Kampung Berkualitas.
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan program prioritas nasional yang dilaksanakan di tingkat desa, dengan tujuan untuk memperkuat institusi keluarga melalui pemberdayaan dan penguatan berbagai dimensi kehidupan keluarga. Sangkin Pentingnya program ini, Presiden telah mengeluarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.
Program ini mengintegrasikan berbagai sektor untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga, dan masyarakat, dengan pendekatan siklus kehidupan manusia. Kampung Keluarga Berkualitas memiliki empat sasaran utama: penyediaan data dan dokumen kependudukan, peningkatan perubahan perilaku, peningkatan cakupan layanan dan rujukan keluarga, serta penataan lingkungan hidup yang mendukung kualitas keluarga dan masyarakat.
Kepala DPPKB Rohul, dr. Bambang Triono, menjelaskan Kampung Keluarga Berkualitas dijalankan secara terintegrasi dan konvergen antar lintas sektor, dengan harapan dapat mempercepat pencapaian tujuan pembangunan keluarga yang lebih baik. Instruksi Presiden tersebut mengatur bahwa Kampung Keluarga Berkualitas harus dapat dikembangkan di setiap desa/kelurahan, baik secara kuantitas maupun kualitas.
Tujuan utamanya adalah agar semakin banyak kampung yang mencapai status mandiri dan berkelanjutan. Dalam hal ini, peran 15 OPD yang terlibat sangat penting untuk mensinergikan program dan kegiatan yang berbasis desa.
Selama tahun 2024, Bambang menyampaikan bahwa sudah ada 19 kampung berkualitas yang bergerak menuju pembentukan kampung berkualitas di seluruh desa di Rohul. "Meskipun begitu, masih ada beberapa aspek yang perlu diperkuat, terutama dalam hal koordinasi dan konvergensi antar OPD yang terlibat, agar persepsi dan tujuan yang sama dalam meningkatkan status keluarga dapat terwujud," tambahnya.
Salah satu strategi utama dalam penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas adalah integrasi program pembangunan sumber daya manusia berbasis keluarga. Dalam rangka penguatan dan pembinaan Kampung Keluarga Berkualitas pada tahun 2023, perlu dilakukan koordinasi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya, serta penyelenggaraan Kampung KB secara konvergen dan terintegrasi antar lintas sektor.
Rapat koordinasi ini juga membahas beberapa poin penting, antara lain analisis situasi terkait capaian program Kampung Keluarga Berkualitas, penentuan prioritas masalah yang perlu diintervensi, serta penyusunan rencana intervensi bersama antara berbagai instansi. "Kami berharap, melalui pembahasan ini, akan keluar prioritas masalah yang harus segera diatasi agar Kampung Keluarga Berkualitas dapat terwujud secara optimal," tutup Bambang.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Galeri Foto |