
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Setiap tahun harga barang terus meningkat. Termasuk harga kebutuhan pangan dan sandang. Masyarakat harus memutar otak agar kebutuhan tetap terpenuhi, salah satunya dengan membeli barang second hand atau bekas pakai.
Beberapa tahun belakangan, ada peningkatan dalam jual beli barang bekas atau biasa dikenal sebagai thrifting. Thrifting adalah sebuah kegiatan berburu barang bekas yang biasanya bisa dibeli secara langsung di pasar ataupun secara online.
Pasar Thrift ini biasa ditemui di kota-kota besar, termasuk di Kota Pekanbaru. Salah satu lokasi Pasar Thrift di Pekanbaru adalah di Plaza Central lantai 3 yang berada di Jalan Ahmad Yani No.42 A, Padang Bulan, Kecamatan Senapelan.
Pasar yang buka setiap hari mulai dari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB ini, menawarkan berbagai macam pakaian bekas, seperti blazer, kemeja, celana bahan, celana jeans hingga pakaian dalam. Ada juga berbagai macam jenis tas, seperti tas sekolah hingga tas untuk kegiatan di luar ruangan.
Tidak hanya itu, ada pula sepatu bekas dengan berbagai model dan merek. Tak jarang, barang-barang yang dijual adalah barang bermerek alias branded.
Barang-barang ini dijual dengan harga yang beragam tergantung merek, jenis, dan kualitas barang. Dengan kisaran mulai dari harga puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Jika beruntung, pembeli bisa mendapatkan barang bermerek dengan kualitas yang masih baik dan harga yang murah. Banyak pengunjung Pasar Thrift, sebenarnya bukan orang yang sangat kekurangan, sehingga memutuskan membeli barang-barang bekas pakai orang lain.
Ada peminat yang cukup secara materi namun memilih barang-barang bekas dengan alasan ikut menyelamatkan lingkungan dan bumi. Ada juga alasan lainnya, seperti sekedar suka dengan jenis baju-baju unik di Pasar Thrift, atau iseng-iseng yang berujung hobi.
Akhir-akhir ini, thrifting memang menjadi hobi dan pilihan fashion sebagian orang. Terutama kalangan anak muda.
Ada istilah thrift fashion yang menjadi kebanggaan bagi peminatnya. Barang-barang dari hasil thrifting dianggap unik karena desain baju tidak pasaran. Dengan modal minimalis, pelaku thrifting sudah bisa memiliki aneka barang-barang bermerek dan berkualitas.
Dari pantauan CAKAPLAH pada Sabtu (14/10/2022), kondisi Pasar Thrift Plaza Central Pekanbaru yang berlorong dan dipenuhi barang-barang jualan, memang agak sumpek.
Di sepanjang jalan area lantai 3 Plaza Central ini dipenuhi barang-barang milik pedagang. Walau ada kios masing-masing, namun tak jarang brang dagangan mereka juga digelar dan disusun di lorong pasar.
Hal ini membuat suasana terasa cukup panas dan pengap. Tak ada pendingin ruangan di lantai ini. Tidak hanya itu, barang-barang bekas yang rata-rata belum dibersihkan dan langsung digantung di toko membuat bau apek tercium cukup kuat.
Namun kondisi ini tidak menyurukan minat para pemburu baju second berkualitas nan murah itu. Tetap ada saja calon pembeli yang berdatangan dan asyik memilih dan mencoba-coba aneka barang di pasar ini.
Pasar Thrift ini ramai dikunjungi oleh pembeli dari berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga orang dewasa.
Tama, salah seorang pembeli di pasar ini menjelaskan bahwa dia ke pasar ini bukan karena tak mampu membeli baju baru. Namun dia mempertimbangkan, di pasar ini, dia bisa membeli baju bermerek dengan harga terjangkau dan kualitas yang bagus.
“Karena murah dan biasanya dapat barang branded kayak Uniqlo, GU, Zara dan H&M dengan harga yang super terjangkau,” jelas Tama.
Adanya trend atau kebiasaan baru di kalangan anak muda untuk berbelanja barang bekas, ikut berdampak pada penjualan barang bekas. Salah seorang penjual mengungkapkan adanya peningkatan omset sebesar 25% dalam penjualan barang bekas sejak pandemi Covid-19.
“Semenjak Corona ini lumayan lah, naik seperempat persen,” ungkap Nimay, seorang penjual baju dan celana bekas di pasar ini.
Nimay juga menjelaskan bahwa barang-barang bekas yang dijual di Pasar Thrift ini didapatkan dari luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia.
Penulis | : | Athifah Faradilla/Nurul Annisa |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Gaya Hidup |






















01
02
03
04
05




