(CAKAPLAH) – Setiap tahunnya tanggal 20 Oktober diperingati sebagai Hari Osteoporosis Sedunia atau World Osteoporosis Day (WOD). Tujuan diperingatinya Hari Osteoporosis adalah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini, penyebab, pengobatan dan tindakan pencegahan bagi kondisi tulang.
Osteoporosis ialah sebuah kondisi tulang yang menjadi keropos dan lapuk. Sejumlah sifat osteoporosis, yaitu massa tulang yang rendah, perubahan mikroarsitektur tulang, dan penurunan kualitas jaringan tulang. Inilah yang menyebabkan kerapuhan tulang dan berbuntut pada patah tulang.
Dari data Kementrian Kesehatan, jumlah penduduk di Indonesia yang menderita osteoporosis sebanyak 10,3%. Dimana berarti ada 2 dari 5 penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis. Dari data ini juga diketahui bahwa osteoporosis 2 kali lebih banyak diderita perempuan dibandingkan laki-laki.
Kini, osteoporosis dianggap sebagai sebuah epidemi dunia. Penyakit ini juga menjadi pemicu adanya penurunan kualitas hidup, beban keuangan, penyesuaian hidup sampai kecacatan. Faktor semakin meningkatnya penderita osteoporosis karena minimnya kepedulian terhadap gizi dan nutrisi juga tindak pencegahan yang diperlukan.
Sejarah Hari Osteoporosis Sedunia
Diambil dari situs resmi Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Hari Osteoporosis Sedunia perdana digelar pada 20 Oktober 1996 di Inggris yang bertemakan “Love Your Bones, Protect Your Future.” Sebelumnya United Kingdom’s National Osteoporosis Society mengadakan peringatan itu.
World Health Organization (WHO) dan International Osteoporosis Foundation (IOF) mulai mensponsori peringatan itu pada tahun 2000. Mulai sejak itu, IOF mendapatkan sebagian besar kepemimpinan dalam menjadi sponsor acara.
Sebelum tahun 1994, osteoporosis belum dianggap sebagai penyakit utama. Tetapi karena munculnya berbagai kecemasan, IOF pun menanggapi sambil berkomitmen mengedukasi masyarakat mengenai osteoporosis.
Upaya Mencegah Osteoporosis
Pencegahan osteoporosis harus mulai dilakukan sejak dini, walaupun sering ditemui pada masyarakat lanjut usia. Gunanya agar tulang mendapatkan perkembangan massa yang optimal.
Berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah osteoporosis, yakni berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan tinggi kalsium dan vitamin D, tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol serta menjaga berat badan sehat.
Penulis | : | Athifah Faradilla |
Editor | : | Yusni |
Sumber | : | detik.com |
Kategori | : | Gaya Hidup |